Show simple item record

dc.contributor.authorPrimadi Saputra, Kevin
dc.date.accessioned2023-10-19T07:52:17Z
dc.date.available2023-10-19T07:52:17Z
dc.date.issued2020-08-05
dc.identifier.citationAlfiyanti, N. E. (2014). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Unit Hemodialisa RS Telogorejo Semarang. http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/view/278. Karya Ilmiah STIKES Telogorejo Volume 3. Diakses Pada Tanggal 7 Juli 2020. Almatsier. (2013). Prinsip dasar ilmu gozi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Amini, E. (2016). Effect of Progressive Muscle Relaxation and Aerobic Exercise on Anxiety, Sleep Quality, and Fatigue in Patients with Chronic Renal Failure Undergoing Hemodialysis. http://eprints.skums.ac.ir/670/. Diakses Pada Tanggal 8 Juli 2020. Arora, P. 2014. Chronic Kidney Disease. MedScape. Diakses pada tanggal 16 Juli 2020 Astuti, A. (2017) effect Of Progressive Muscular Relaxation On Anxiety Levels In Patients With Chronic Kidney Disease Undergoing Hemodialysis In The General Hospital Of Tugurejo Semarang, Indonesia. https://www.belitungraya.org/BRP/index.php/bnj/article/view/88. Belitung Nursing Journal. Diakses pada tanggal 8 Juli 2020. Brunner & Suddarth. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Volume 2. Jakarta : EGC Cahyo, P.(2019). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Hemodialisa Di RSUD Wonosari. http://journal.ppnijateng.org/index.php/jikmb/article/view/248 .Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah. DIakses pada tanggal 7 Juli 2020. Campbell. 2012. Buku Ajar Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga Djoko, Santoso. 2008. Angka kejadian sakit ginjal di Indonesia. 15 Juli 2020. Hendromartono. 2009. Nefropati Diabetik. Dalam; Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Balai Penerbit FKUI, Jakarta. Hlm.1952-1946 Himmelferb, J. & Ikizler, T.A., 2010, Hemodialysis. The New England Journal of Medicine, 363:1833-1845, England Longo, D. et al., 2011. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 18th ed. New York, NY: McGraw-Hill Muchtar, R.S.U (2019). Effect of Progressive Muscle Relaxation on The Level of Anxiety of Haemodialysis Patients at Muhammad Sani Hospital in Karimun. http://journal.ummat.ac.id/index.php/IJECA/article/view/2071. International Journal of Education & Curriculum Application Diakses pada tanggal 8 Juli 2020. Murtadho, M.A (2019). The Effect Progressive Muscle Relaxation Intervention On Decreasing On Anxiety Among Hemodialysis Patients In Sidoarjo Hospital. http://ijnhs.net/index.php/ijnhs/article/view/172. International Journal of Nursing and Health Services. Diakses pada tanggal 8 Juli 2020. Muttaqin, Arif, Kumala Sari.(2011). Askep Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta: Salemba Medika. Neuen, B. L. et al. 2017. Chronic Kidney Disease and The Global NCDs agenda. BMJ Global Health, 2(2), pp. 1-4 Nursalam. (2010). Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta : Salemba Medika Reski, K. M. 2015. Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kecemasan Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Pada Ruangan Hemodialisa Di RSUD Dr Achmad Muchtar Bukittinggi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. Sheila, L, 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC Silitonga, E. (2019). Progressive Muscle Relaxation Menurunkan Tingkat Kecemasan Pasien Sebelum Terapi Hemodialisa. http://jurnal.suryanusantara.ac.id/index.php/jurkessutra/article/view/1. Jurnal Kesehatan Surya Nusantara. Diakses pada tanggal 7 Juli 2020. Smeltzer, C, S., & Bare, B. G. (2010). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner & Suddart. Jakarta: EGC. Stuart & Sundeen. (2015). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC Sudoyo. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V. Jakarta:Iterna Publishing Suhardjono. (2014). Hemodialisis: Prinsip Dasar dan Pemakaian Kliniknya. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setyohadi B, penyunting. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing. Hlm: 2194-98 Suwitra, K. (2009) Penyakit Ginjal Kronis. (pp. 1035-1040). Jakarta:Interna Publishing Syamsudin.2011. Buku Ajar Farmakoterapi Kardiovaskuler Dan Renal. Jakarta: Penerbit Salemba Medika pp 31 Tim Vitahealth, 2008, Gagal Ginjal, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 62-65 Tortora, Gerard J And Bryan Derrickson. 2012. Principle of Anatomy and Physiology. USA : John Wiley and Son Inc Wahyuningsih, S.A. (2020). Terapi Thought Stopping, Relaksasi Progresif Dan Psikoedukasi Terhadap Penurunan Ansietas Pada Pasein GGK Yang Menjalani Hemodialisa. https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKS/article/view/1094 . Jurnal Keperawatan Silampari. Diakses pada tanggal 7 Juli 2020. Wijaya, A.S .2013. Keperawatan Medikal Bedah 2, Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta : Nuha Medika Yolanda, Y. (2019). Pengaruh Terapi Progressive Muscel Relaxation (PMR) Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) Akibat Lamanya Menjalani Terapi Hemodialisa Di RST DR. Reksodiwryo Padang. https://www.jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/viewFile/161/141. Menara Ilmu. Diakses pada tanggal 7 Juli 2020. Yustinus. (2012). Kesehatan Mental. Yogyakarta: Penerbit Kanisiusid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3453
dc.description.abstractPendahuluan: Gagal ginjal kronik merupakan penyakit yang terjadi karena ginjal yang tidak berfungsi lagi.Di Indonesia merupakan negara dengan prevalensi penyakit GGK yang cukup tinggi, yaitu sekitar 30,7 juta penduduk. GGK merupakan penyakit yang terjadi karena kerusakan ginjal selama lebih dari 3 bulan berdasarkan kelainan patologis atau bertanda kerusakan seperti proteinuria. Jika ada tanda kerusakan ginjal, diagnosis penyakit ginjal kronis ditegakkan jika nilai laju filtrasi glomerolus (LFG) kurang dari 60ml/menit/1,73m2. Salah satu pengobatan gagal ginjal adalah hemodialisa atau cuci darah. Di beberapa penelitian, komplikasi dari hemodialisa atau cuci darah adalah rasa kecemasan. Salah satu terapi untuk mengurangi kecemasan adalah terapi relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif adalah suatu teknik relaksasi yang sering digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan. Metode: Jenis penelitian ini adalah Systematic Literature Review, suatu sintesis dari studi literature yang sistematik, menyeluruh, jelas, dengan mengidentifikasi, menganaisis, mengevaluasi melalui pengumpulan data-data yang sudah ada dengan metode pencarian eksplisit. Data yang digunakan sebanyak 10 jurnal internasional dan nasional yang diperoleh dari hasil screening sejumlah jurnal dari Google Scholar, Web of Science, Research Gate. Hasil: Berdasarkan hasil jurnal yang dikumpulkan dan analisa penulis, didapatkan bahwa terdapat pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada pasien hemodialisa. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap kecemasan. Relaksasi otot progresif adalah salah satu terapi relaksasi yang dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan stress. Terapi ini dapat diterapkan ke pasien yang mengalami kecemasan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectRelaksasi Otot Progresifid_ID
dc.subjectKecemasanid_ID
dc.subjectHemodialisaid_ID
dc.titlePengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Kecemasan pada Pasien yang Menjalani Hemodialisa : Literature Reviewid_ID
dc.title.alternativeThe Effect of Progressive Muscle Relaxation Therapy on Anxiety In Patients Undergoing Hemodialysis: A Study Literature Reviewid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record