dc.description.abstract | Mesin milling adalah mesin yang mampu melakukan pengerjaan terhadap benda kerja dengan permukaan datar, miring, sisi tegak dan alur roda gigi. Setiap proses pemesinan milling memiliki karakteristik tertentu pada permukaan benda kerja yang dihasilkan, salah satunya adalah kekasaran permukaan. Terdapat beberapa parameter pemotongan yang mempengaruhi nilai kekasaran permukaan selama proses pemesinan milling termasuk (spindle speed), (deft of cuts), (feed rate), (cutting speed) dan mata pisau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter yang paling mempengaruhi nilai kekasaran permukaan hasil dari proses pemesinan milling. Material yang digunakan adalah Aluminium 5052 dan jenis mata pisau yang digunakan End-mill 8HSS. Metode yang digunakan adalah Metode Taguchi dengan menggunakan rancangan Orthogonal Array L_9 (3^4). Dari hasil proses penelitian dilakukannya proses uji kekasaran menggunakan Surface roughness agar dapat mengetahui nilai kekasarannya. Kemudian di analisa menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) untuk mengetahui parameter yang paling berpengaruh terhadap nilai kekasaran permukaan hasil dari proses pemesinan milling. Hasil analisa diperoleh bahwa (pendingin) adalah parameter yang paling berpengaruh terhadap nilai kekasaran permukaan dengan nilai SS 2,20 dengan presentase kontribusi tertinggi yaitu 31%. Selanjutnya adalah (deft of cuts) dengan nilai SS 1,58 dengan persentase kontribusi 22%. Kemudian (spindle speed) dengan nilai SS 1,36 dengan persentase kontribusi sebesar 19% dan (feed rate) dengan nilai SS 0,95 dengan persentase kontribusi sebesar 13%. | id_ID |