Analisis Perbandingan Penerapan AHP - SAW dalam Pemilihan Tenaga kerja Terbaik di Samsat Indzsuk Kota Samarinda Studi Kasus : Samsat Induk Kota Samarinda
Abstract
Tenaga kerja merupakan faktor pendukung dalam sebuah perusahaan atau instansi, karena dengan adanya Tenaga kerja yang memiliki standar kualifikasi perusahaan maka produktivitas perusahaan akan terjaga dan semakin meningkat. Metode AHP dan SAW untuk dapat di gunakan menentukan Tenaga kerja terbaik. Terdapat 3 kriteria dan 16 Alternatif yang di berikan nilai berdasarkan skala kepentingan dan bobot tiap kriteria yang telah ditentukan oleh Kantor Samsat Induk Kota Samarinda yang akan di proses mencari nilai Sensitivitas menggunakan dua metode yaitu AHP dan SAW. Dengan melakukan proses perhitungan sebanyak 6 kali percobaan penambahan bobot di mana setiap bobotnya di tambah nilai 0,5 dan 1 yang di terapkan di kedua metode AHP dan SAW menghasilkan nilai Sensitivitas dari kedua metode tersebut dan menggunakan dua kali percobaan dengan rumus pertama (XA – XB) dan (XA + XB) maka di dapatkan nilai Sensitivitas dari percobaan pertama metode AHP -2,592705356 dan nilai Sensitivitas metode SAW -4,522690058. Percobaan kedua menambahkan nilai (XA + XB) maka di dapatkan hasil dari nilai Sensitivitas kedua metode yaitu AHP 5,952672848 dan metode SAW 8,358567251. Dari perhitungan kedua metode tersebut terpilih metode SAW yang lebih sensitivitase maka di dapatkan hasil Tenaga kerja Terbaik dengan nilai skor tertinggi di Kantor Induk Samsat Kota Samarinda adalah A1 ,yaitu alternatif Selvi Salamah dengan nilai prioritas 0,944444444.