Analisis Perbandingan Penerapan Metode Moora dan Profile Matching dalam Pemilihan Karyawan Terbaik di Samsat Induk Kota Samarinda Studi Kasus : Samsat Induk Kota Samrinda
Abstract
Kantor Samsat Kota Samarinda adalah lembaga pemerintahan yang menyediakan layanan publik terkait pembayaran pajak kendaraan bermotor. Salah satu layanannya ialah pembayaran pajak kendaraan roda dua dan roda empat, serta perubahan kepemilikan kendaraan akibat jual beli. Pada Samsat Kota Samarinda, pemilihan karyawan terbaik memiliki peran penting pada kesuksesan serta keberhasilan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, pemilihan karyawan terbaik perlu dilakukan dengan metode yang akurat dan sesuai. Namun, saat ini pemilihan karyawan terbaik pada Samsat Kota Samarinda masih dilakukan secara subjektif, tanpa perhitungan yang pasti. Hal ini menyebabkan keputusan yang diambil tidak akurat dan sesuai sasaran. Untuk meningkatkan kualitas dalam pemilihan karyawan terbaik, diperlukan penggunaan metode yang tepat. Metode MOORA dan Profile Matching digunakan untuk menentukan karyawan terbaik di Samsat Kota Samarinda. Pada penelitian sebelumnya, metode MOORA dan Profile Matching sudah digunakan dan menghasilkan akurasi yang baik dalam pemilihan alternatif terbaik. Dalam pemilihan karyawan terbaik menggunakan kedua metode tersebut, karyawan A1 mendapatkan peringkat pertama. Pada MOORA karyawan A1 mendapatkan nilai 0,162470467 dan pada Profile Matching karyawan A1 mendapatkan nilai 4,485833333, memberikan konsistensi yang baik pada hasil pemilihannya. Selain itu, uji sensitivitas juga menunjukkan bahwa metode Profile Matching memiliki nilai sensitivitas tertinggi sebesar 2,441666667, sedangkan metode MOORA memiliki nilai sensitivitas sebesar -0,590119011.