Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada Nona C. dengan Fraktur Pelvis di Ruang Edelweis Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Abstract
Pendahuluan : Fraktur pelvis umumnya terjadi karena trauma berkekuatan tinggi. Akibat kecelakaan lalu lintas, kasus fraktur meningkat dari 20jt di tahun 2019 menjadi 21jt di tahun 2020. Kasus cedera yang melibatkan fraktur pelvis memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Fraktur dapat menyebabkan gangguan, oleh karena itu disarankan agar perawatan segera diberikan untuk mencegah pasien menjadi cacat secara fisik. Metode : Penelitian ini mengadopsi metode deskriptif serta pendekatan studi kasus yang digunakan adalah desain yang dipilih. Teknik pengumpulan data yang diterapkan melibatkan wawancara, observasi, dan pencatatan. Hasil dan Pembahasan : Pada pasien ditemukan masalah keprawatan yaitu nyeri yg menyebabkan mobilitas fisik, defisit perawatan diri, dan risiko infeksi, dan memberi terapi inovasi adalah optimalisasi manajemen nyeri dengan mendengarkan musik. Kesimpulan dan Saran : Masalah diagnosa keperawatan nyeri akut, gangguan mobilitas fisik, defisit perawatan diri, dan risiko infeksi semua teratasi sebagian. Penelitian ini menggunakan teknik manajemen nyeri dengan mendengarkan musik untuk meredakan rasa nyeri jangka pendek.