Hubungan Gerakan Kerja Berulang dan Aktivitas Fisik dengan Risiko Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Industri Sarung Tenun Samarinda
Abstract
Tujuan Studi : Untuk mengetahui apakah ada korelasi antara gerakan berulang yang berulang selama bekerja dan tingkat aktivitas fisik, dan potensi gangguan muskuloskeletal (MSDS) di kalangan karyawan di industri sarung tenun Samarinda. Metodologi : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pengerajin sarung tenun yang masih aktif di wilayah Samarinda Seberang . Sementara itu, jumlah sampel yang diambil 65 orang pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian uji statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil : Hasil penelitian gerakan kerja berulang Nilai p yang diperoleh sebesar 0,207, melebihi ambang signifikansi 0,05, menunjukkan tidak adanya hubungan antara gerakan kerja berulang dan laporan keluhan gangguan muskuloskeletal di antara angkatan kerja kerajinan sarung tenun Samarinda dan hasil penelitian aktivitas fisik diperoleh p-value=0,678>0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja kerajinan sarung tenun Samarinda. Manfaat : Hasil dari studi ini diharapkan dapat membantu dalam menambah informasi dan bahan evaluasi bagi peneliti selanjutnya