Show simple item record

dc.contributor.authorRahma Utami, Abdiah
dc.date.accessioned2023-12-07T02:21:39Z
dc.date.available2023-12-07T02:21:39Z
dc.date.issued2023-07-05
dc.identifier.citationAnthony, W. (2019). Hubungan PMO (Pengawas Minum Obat Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Dimong Kabupaten Madiun. Keperawatan, 8(5), 55. Ariani, N. W. (2015). Ariani, N. W. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keteraturan minum obat penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Modayag Kabupaten Bolaang Mangondow Timur. JIKMU, 5 (1), 157-168. Jikmu, 5 (1), 157-168., 5(2), 157–168. Dinas Kesehatan Kota Samarinda. (2021). Kasus Tuberkulosis di Samarinda Tahun 2021. 2021. Dr. Sandu Siyoto, SKM., M. K., & M. Ali Sodik, M. . (2015). DASAR METODOLOGI PENELITIAN. Fitriani, D., & Ayuningtyas, G. (2019). Hubungan Antara Peran Keluarga Sebagai Pengawas Minum Obat (Pmo) Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Tb Paru Terhadap Program Pengobatan Di Wilayah Puskesmas Serpong 1 Kota Tangerang Selatan. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 3(2), 17. https://doi.org/10.52031/edj.v3i2.3 Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25. http://digilib.stiewidyagamalumajang.ac.id//index.php?p=show_detail&id=22376 Inaya, F., Agnes, M., Dedy, E., & Sagita, S. (2020). Hubungan Pengawasan Menelan Obat Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tuberculosis Di Kupang. Hubungan Peran Pengawas Cendana Medical Journal, 20(2), 206–207. Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699. Kementerian Kesehatan, R. I. (2022). KELOMPOK USIA : Usia Produktif 20-59 Tahun. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-usia/usia-produktif/infeksi-pernapasan--tb Kemkes. (2022). Deteksi TBC Capai Rekor Tertinggi di Tahun 2022. https://www.kemkes.go.id/index.php?txtKeyword=tuberkulosis&act=search-action&pgnumber=0&charindex=&strucid=&fullcontent=&C-ALL=1&C1=1&C2=1&C3=1&C4=1&C5=1 Kondoy, P. P. H., Rombot, D. V., Palandeng, H. M. F., & Pakasi, T. A. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru di Lima Puskesmas di Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik, II, 1–8. Korua, E. S., Kapantow, N. H., & Kawatu, P. A. T. (2015). Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin, dan Kepadatan Hunian dengan Kejadian TB Paru pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Noongan. Jurnal Unsrat, 1–9. Manuharah, L. (2012). Evaluasi tingkat kepatuhan penggunaan obat tuberkulosis paru pada. http://eprints.ums.ac.id/20699/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdf Menkes Indonesia. (2019). KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/755/2019 TENTANG PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA TUBERKULOSIS. In Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Vol. 8, Issue 5). Morisky, D. E., Ang, A., Krousel-Wood, M., & Ward, H. J. (2008). Predictive validity of a medication adherence measure in an outpatient setting. Journal of Clinical Hypertension, 10(5), 348–354. https://doi.org/10.1111/j.1751-7176.2008.07572.x Nailius, I. S., & Anshari, D. (2022). Hubungan Karakteristik Sosial Demografi dan Literasi Kesehatan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis di Kota Kupang. Perilaku Dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 4(2), 43. https://doi.org/10.47034/ppk.v4i2.6332 Nazilatul Fadlilah. (2017). Hubungan Karakteristik Pengawas Menelan Obat terhadap Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Pragaan Tahun 2016. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(3), 1–13. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i3.2017. Notoatmojdo Soekijdo. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. P2P KemKes. (2022). Percepat Eliminasi Tuberculosis, Kementerian Kesehatan Bersama Lintas Sektor Melakukan Monitoring Evaluasi Di Provinsi Kalimantan Timur. http://p2p.kemkes.go.id/percepat-eliminasi-tuberculosis-kementerian-kesehatan-bersama-lintas-sektor-melakukan-monitoring-evaluasi-di-provinsi-kalimantan-timur/ Papeo, D. R. P., Immaculata, M., & Rukmawati, I. (2021). Hubungan Antara Kepatuhan Minum Obat (MMAS-8) Dan Kualitas Hidup (WHOQOL-BREF) Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Di Kota Bandung. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 1(2), 86–97. https://doi.org/10.37311/ijpe.v1i2.11143 Prabowo, R. D. R. (2014). Hubungan antara Peran Pengawas Minum Obat (PMO) dengan Kepatuhan Kunjungan Berobat pada Pasien Tuberculosis Paru (TB Paru) di Puskesmas Nogosari Boyolali. Universitas Muhamadiyah Surakarta, 1–12. eprints.ums.ac.id/38799/23/02. Naskah Publikasi.pdf Pratiwi, I. A. (2022). Hubungan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tb Paru Di Puskesmas. Prayoga, A. H. E. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Periode Januari 2013 - Januari 2013. Journal of the American Chemical Society, 123(10), 2176–2181. https://shodhganga.inflibnet.ac.in/jspui/handle/10603/7385 Prof.Dr.Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitaif,Kualitatif dan R&D. In Alfabeta (Issue 465). Suryana, I., & Nurhayati. (2021). Hubungan antara peran pengawas menelan obat (PMO) terhadap kepatuhan minum obat penderita tb paru. Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practices, 4(2), 93–98. jurnal.umj.ac.id WHO. (2018). TB burden report 2018. In World Health Organization (Vol. 63, Issue 10). https://apps.who.int/iris/handle/10665/274453 WHO. (2021). Global Tuberkulosis 2021. WHO. (2022). Tuberkulosis. Https://Www.Who.Int/Indonesia/. https://www.who.int/indonesia/news/campaign/tb-day-2022/fact-sheets#:~:text=TB terjadi di setiap bagian,dengan beban TB yang tinggi Wulandari, D. H. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Lanjutan Untuk Minum Obat di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 2(1), 17–28. https://doi.org/10.7454/arsi.v2i1.2186 Wulandari, I. S. M., Rantung, J., & Malinti, E. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien TB Di Wilayah Kerja Puskesmas Parongpong. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1). https://doi.org/10.30651/jkm.v5i1.4536id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3665
dc.description.abstractTujuan Studi : Penelitian ini bertujuan unntuk mengetahui hubungan peran pengawas minum obat (PMO) dan efek samping obat anti tuberculosis (OAT) dengan kepatuhan pasien dalam pengobatan tuberculosis di Kecamatan Samarinda Ulu. Metodologi : Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistic berganda. Dalam menentukan sampel dengan menggunakan Teknik Statified Random Sampling. Jumlah sampel sebanyak 95 responden. Variabel yang diteliti ialah Peran Pengawas Minum Obat dan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis dengan Kepatuhan Pasien. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara peran pengawas minum obat (PMO) dengan kepatuhan pasien dalam pengobatan tuberculosis (P-value = 0.009 <0.05). Hasil peneliti menjunjukkan tidak ada hubungan antara efek samping obat anti tuberculosis (OAT) dengan kepatuhan pasien dalam pengobatan TB (P-value =0.263).Berdasarkan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistic variabel yang paling berhubungan dengan Kepatuhan pasien dalam pengobatan tuberculosis di Kecamatan Samarinda Ulu adalah peran pengawas minum obat p value 0.001 (OR-4.914; 95%CI= 1.855-13.018). Manfaat : Hasil studi dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi mengenai hubungan peran PMO dan efek samping OAT dengan kepatuhan pasien dalam pengobatan TB untuk peneliti selanjutnya sebagai bahan pertimbangan kebijakan promotive dan preventif untuk keberhasilan kepatuhan pasien yang dijalankan oleh pasien tuberkulosis.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectTuberkulosisid_ID
dc.subjectPeran Pengawas Minum Obatid_ID
dc.subjectKepatuhan Pasienid_ID
dc.titleHubungan Peran Pengawas Minum Obat (PMO) dan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan Kepatuhan Pasien dalam Pengobatan Tuberkulosis di Kecamatan Samarinda Uluid_ID
dc.title.alternativeAssociation Between the Role of Drinking Drug Supervisors (PMO) and Side Effects of Anti-Tuberculosis Drug With Patient Compliance to Tuberculosis Treatment in Samarinda Ulu Districtid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record