| dc.description.abstract | Latar Belakang: Menua senantiasa disertai dengan perubahan di semua sistem didalam tubuh manusia. Salah satu misalnya terdapat pada sistem saraf. Perubahan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penurunan dari fungsi kerja otak dan perubahan fisik yang trejadi pada lansia erat kaitannya dengan perubahan psikososial termasuk stress. Memasuki periode lansia tentunya selalu diwarnai dengan penurunan atau hilangnya berbagai fungsi yang dimiliki yang dapat menyebabkan lansia menjadi ketergantungan, kemandirian pada lansia dinilai dari kemampuannya untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, sehingga mempengaruhi beban mental lansia yang berjuang terbentuknya stress psikososial.
Tujuan Penelitian: Tujuan umum dari penelian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan tingkat kemandirian pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, metode pengambilan sample purposive sampling dengan jumlah sampel 69 dan pengambilan data variable independen yaitu tigkat stress menggunakan instrumen DASS, sedangkan variabel dependen yaitu kemandirian lansia menggunakan instrumen Indeks Barthel. Selanjutnya analisis bivariat yang digunakan adalah uji Chi Square.
Hasil Penelitian: Analisis hubungan tingkat stress dengan kemandirian lansia di UPTD panti social tresna werdha nirwana puri Samarinda dilakukan dengan menggunakan rumus Chi Square dengan nilai p = 0,363 > α 0,05, sehingga H0 gagal ditolak. Artinya tidak ada hubungan yang signifikasi (bermakna) secara statistik antara tingkat stress terhadap kemandirian lansia di UPTD panti sosial tresna werdha nirwana puri Samarinda. | id_ID |
