Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada Nona H yang Mengalami Cedera Kepala Sedang di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Cedera Kepala adalah kerusakan yang timbul akibat dampak fisik seperti benturan, pukulan, atau getaran pada kepala yang mengganggu fungsi otak. Trauma kepala dikelompokkan menjadi tiga tingkat berdasarkan Glasgow Coma Scale (GCS), yaitu ringan, sedang, dan berat. Salah satu bentuk terapi yang bisa diberikan pada pasien cedera kepala adalah menggunakan aromaterapi lavender. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif atau pengalaman praktis dalam memberikan perawatan keperawatan kepada pasien yang mengalami cedera kepala di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode: Metode penelitian yang diterapkan dalam studi kasus ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Studi ini melibatkan satu pasien yang didiagnosis mengalami Cedera Kepala Sedang (CKS). Data mengenai pasien diperoleh melalui wawancara dan pengamatan. Hasil: Dalam penelitian yang berlangsung selama 3 hari pada Nn. H, ditemukan bahwa pada hari pertama dengan diagnosa risiko perfusi serebral yang tidak efektif akibat trauma, kondisinya sebagian teratasi pada tanggal 07 Desember 2022, yang ditandai dengan penurunan intensitas sakit kepala. Pada hari pertama, tanggal 05 Desember 2022, skala nyeri pasien mencapai angka 5, sementara pada hari ketiga, tanggal 07 Desember 2022, skala nyeri pasien menurun menjadi angka 2. Kesimpulan: Dari kasus ini, masalah perawatan yang dihadapi oleh Nn. H dapat diatasi. Evaluasi dilakukan selama 3 hari, mulai dari tanggal 05 Desember 2022 hingga 07 Desember 2022, oleh penulis dengan menggunakan format SOAP (Subjektif, Objektif, Assessment, and Planning).