ANALISIS RASIONALITAS PERESEPAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN METODE GYSSENS DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
Abstract
Latar Belakang : Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang terjalin di sepanjang saluran kemih termasuk ginjal akibat proliferasi suatu jasad renik, sebagian besar infeksi saluran kemih diakibatkan oleh kuman, namun virus serta jamur bisa menjadi faktornya. Pemakaian antibiotik merupakan opsi penting pada penyembuhan infeksi saluran kemih, dengan cara efisien serta maksimal membutuhkan pemahaman serta uraian hal bagaimana memilah serta mengenakan antibiotik dengan cara yang benar. Diantara sebagian riset lebih dahulu menciptakan nilai tidak kerasionalan pada pemakaian antibiotik infeksi saluran kemih dengan alur gyssens sebesar 14 % pada jenis IIIB serta 16 % pada jenis IIA.
Tujuan Penelitian : Untuk memberikan gambaran profil peresepan pada pasien infeksi saluran kemih (ISK) di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan untuk mengevaluasi rasionalitas peresepan antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih (ISK) di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik non eksperimental yang dilakukan secara retrospektif dengan melihat data rekam medis pasien infeksi saluran kemih (ISK). Analisis rasionalitas peresepan antibiotik menggunakan Guideline on Urological Infections From European Association of Urology 2022.
Hasil Penelitian : Pada penelitian ini didapatkan hasil peresepan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah ceftriaxone sebanyak 54 resep (60%) dan levofloxacin sebanyak 7 resep (10%) di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan diketahui terdapat 54 resep (80,60%) antibiotik yang sudah rasional dan penggunaan antibiotik kurang tepat yaitu kategori IIA sebanyak 2 resep (2,99%), kategori IIIA sebanyak 1 resep (1,49%), kategori IIIB sebanyak 6 resep (8,96%), kategori IVA sebanyak 2 resep (2,99%) dan kategori IVD sebanyak 2 resep (2,99%).