Show simple item record

dc.contributor.authorViona, Zela
dc.date.accessioned2024-02-13T00:39:27Z
dc.date.available2024-02-13T00:39:27Z
dc.date.issued2022-06-22
dc.identifier.citationAmelia, R., R. A. Ariga, Rusdiana, M. I. Sari, and M. Savira. 2018. “Self-Efficacy in Type 2 Diabetes Mellitus Patients and the Relationship with the Quality of Life in Medan City.” Journal of Physics: Conference Series 1116(5). doi: 10.1088/1742-6596/1116/5/052003. Bhatt, Hemlata, Sarla Saklani, and Kumud Upadhayay. 2016. “Anti-Oxidant and Anti-Diabetic Activities of Ethanolic Extract of Primula Denticulata Flowers.” Indonesian Journal of Pharmacy 27(2):74–79. doi: 10.14499/indonesianjpharm27iss2pp74. Cornelia Agata Wiji Setianingrum. 2021. “PESAN KAMPANYE DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN FACEBOOK PASANGAN CALON TUNGGAL DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK 2020.” Jurnal Kementrian Kesehatan R.I. 2013–15. Diabetes, Definisi. n.d. “HARI DIABETES SEDUNIA TAHUN 2018.” Fadilah, Nur. 2012. “Self Efficacy Anak Tunagrahita Si SLDB Negeri Kandat.” Jakata : PT. Gramedia Pustaka 8–22. Hardianto, Dudi. 2020. “A Comprehensive Review of Diabetes Mellitus: Classification, Symptoms, Diagnosis, Prevention, and Treatment.” Jurnal Bioteknologi Dan Biosains Indonesia 7(2):304–17. IDAI. 2015. Konsesus Nasional Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 1. Jacob, Delwien Esther, and Sandjaya. 2018. “Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan ( Jnik ).” Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK) 1:1–16. Khalifah, Sayyidah. 2019. “GAMBARAN UREUM PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN.” Jurnal Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan 126(1):1–7. Munir, Nur Wahyuni, Nur Faidah Munir, and Syahrul Syahrul. 2019. “Self-Efficacy Dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2.” Jurnal Penelitian Kesehatan “SUARA FORIKES” (Journal of Health Research “Forikes Voice”) 11(2):146. doi: 10.33846/sf11208. Novitasari, Ni Putu Anggi. 2021. “Gambaran Asuhan Keperawatan Pemberian Terapi Menulis Ekspresif Untuk Mengatasi Ansietas Pada Pecandu Napza Di Yayasan Gerasa Bali.” Jurnal Kementrian Kesehatan R.I. 2013–15. Pertiwi, Mifta Ayu. 2021. “Hubungan Efikasi Diri (Self Efficacy) Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas V MIN 5 Bandar Lampung.” JURNAL KEPERAWATAN 2013–15. Purwansyah, D. 2019. Hubungan Self-Stigma Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poli Penyakit Dalam RS Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jember. Rahmasari. 2019. “Efektivitas Momordica Carantia (Pare) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah.” Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan 9(1):57–64. Ratnawati, Novia. 2016. “Hubungan Efikasi Diri Terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.” Science of Surverying and Mapping 41. Rohmah, Anis Ika Nur, Purwaningsih, and Khoridatul Bariyah. 2012. “Kualitas Hidup Lanjut Usia.” Jurnal Keperawatan 120–32. Rukminingsih, Gunawan Adnan, and Mohammad Adnan Latief. 2020. Metode Penelitian Pendidikan. Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas. Vol. 53. Silolonga, Wico Neta. 2018. “Adaptasi Dan Pengembangan Intrumen Diabetes Self-Efficacy Scale (DSES) Versi Indonesia Untuk Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.” 75383. Untari, Dhian Tyas. 2018. Metodologi Penelitian: Penelitian Kontemporer Bidang Ekonomi Dan Bisnis. Yusra, Aini. 2011. “Aini Yusra 0906574682.” Yusup, Febrinawati. 2018. “Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif.” Jurnal Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan 7(1):17–23. doi: 10.18592/tarbiyah.v7i1.2100. (Amelia et al. 2018; Anon n.d.; Bhatt, Saklani, and Upadhayay 2016; Cornelia Agata Wiji Setianingrum 2021; Diabetes n.d.; Fadilah 2012; Hardianto 2020; IDAI 2015; Jacob and Sandjaya 2018; Khalifah 2019; Munir, Munir, and Syahrul 2019; Novitasari 2021; Pertiwi 2021; Purwansyah 2019; Rahmasari 2019; Ratnawati 2016; Rohmah, Purwaningsih, and Bariyah 2012; Rukminingsih, Adnan, and Latief 2020; Silolonga 2018; Untari 2018; Yusra 2011; Yusup 2018) Fahra, R. U., Widayati, N., & Sutawardana, J. H. (2017). Hubungan peran perawat sebagai edukator dengan perawatan diri pasien diabetes melitus tipe 2. Jurnal NurseLine, 2(1), 67–72. Faswita, W. (2019). Gambaran Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe II. Gambaran Harga Diri Pasien Diabetes Melitus Yang Mengalami Ulkus Diabetik Di Rumah Perawatan Luka Bandung, 2(1), 131–138. 748-Article Text-2741-1-10-20190718.pdf Fauzia, H. A., Nughroho, H., & Margawati, A. (2018). Perilaku Dengan Status Kontrol Glikemik Pasien. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Aspek Perilaku Dengan Status Kontrol Glikemik Pasien Diabetes Melitus Di Rsup Dr. Kariadi, 7(2), 906–918. Ikhwan, Astuti, E., & Misriani. (2018). Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Tingkat Stres Pada Penderita Diabetes Millitus Tipe 2. Ilmiah Kesehatan Pencerah, 7(1), 1–7. Imelda, S. I. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya diabetes Melitus di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018. Scientia Journal, 8(1), 28–39. https://doi.org/10.35141/scj.v8i1.406 Kayar, Y., Ilhan, A., Kayar, N. B., Unver, N., Coban, G., Ekinci, I., Hamdard, J., Pamukcu, O., & Eroglu, H. (2017). Relationship between the poor glycemic control and risk factors, life style and complications. Biomedical Research (India), 28(4), 1581–1586. Kurnia, A. D., Amatayakul, A., & Karuncharernpanit, S. (2017). Predictors of diabetes self-management among type 2 diabetics in Indonesia: Application theory of the health promotion model. International Journal of Nursing Sciences, 4(3), 260–265. https://doi.org/10.1016/j.ijnss.2017.06.010 Lee, W. C., Li, L. C., Ng, H. Y., Lin, P. T., Chiou, T. T. Y., Kuo, W. H., & Lee, C. Te. (2020). Urinary exosomal microrna signatures in nephrotic, biopsy-proven diabetic nephropathy. Journal of Clinical Medicine, 9(4). https://doi.org/10.3390/jcm9041220 Margaretha, T. (2017). Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Se Kota Kupang. Jurnal Keperawatan Kupang, 15(1), 119–134. May Fajriani, S. K. M. (2021). Hubungan Efikasi Diri dengan Manajemen Diri pada Penderita DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda. 2(2), 994–1001. Milita, F., Handayani, S., & Setiaji, B. (2021). Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada Lanjut Usia di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018 ). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1), 9–20. https://www.bing.com/search?q=prevalensi+diabetes+melitus+di+indonesia+jurnal&cvid=e26a04e174e441dcb70594134d15936a&aqs=edge..69i57.17576j0j9&FORM=ANAB01&PC=ASTS Musnelina, L., Mutiara, W., & Rianti, A. (2021). Pengukuran Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Penyakit Penyerta Hipertensi Menggunakan SF-36. Sainstech Farma, 14(2), 63–69. Na’ilah Rahmatika, N., Hafan Sutawardana, J., & Hakam, M. (2022). Hubungan Manajemen Energi Dengan Kelelahan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Priority, 5(1), 118–123. https://doi.org/10.34012/jukep.v5i1.2103 Ngurah, I. G. K. G., & Sukmayanti, M. (2014). Efikasi Diri pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar, 21, 6–7. Pahlawati, A., & Nugroho, P. S. (2019). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2019. Borneo Student Research (BSR), 1(1), 1–5. http://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/479 Purwaningsih, N. (2018). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas jalan RSUD Dr. Moewardi. Jurnal Kesehatan. Riyadi, A., & Muflihatin, S. K. (2020). Hubungan Penerimaan Diri dengan Manajemen Diri pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda. Borneo Student Research, 2(1), 144–150. Saqila, R. L., & Muflihatin, S. K. (2021). Hubungan Pengetahuan Dengan Manajemen Diri Pada Penderita Diabetes. Borneo Student Research, 2(2), 872–878. Schakel, W., Bode, C., Van Der Aa, H. P. A., Hulshof, C. T. J., Bosmans, J. E., Van Rens, G. H. M. B., & Van Nispen, R. M. A. (2017). Exploring the patient perspective of fatigue in adults with visual impairment: A qualitative study. BMJ Open, 7(8), 1–8. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2016-015023 Taswin, Nuhu, R. M. A., Amirudin, E. E., & Subhan, M. (2021). Hubungan Self Care dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Bungi di Kota Baubau Relationship. Jurnal Kesehatan Indonesia (The Indonesian Journal of Health), XII(2), 109–115. Utami, D. T., Karim, D., & Agrina. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Dengan Ulkus Diabetikum. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan, 1(2), 1–7. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOM PSIK/article/view/3434 (Fahra et al., 2017; Faswita, 2019; Fauzia et al., 2018; Ikhwan et al., 2018; Imelda, 2019; Kayar et al., 2017; Kurnia et al., 2017; Lee et al., 2020; Margaretha, 2017; May Fajriani, 2021; Milita et al., 2021; Musnelina et al., 2021; Na’ilah Rahmatika et al., 2022; Ngurah & Sukmayanti, 2014; Pahlawati & Nugroho, 2019; Purwaningsih, 2018; Riyadi & Muflihatin, 2020; Saqila & Muflihatin, 2021; Schakel et al., 2017; Taswin et al., 2021; Utami et al., 2014)id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3783
dc.description.abstractLatar Belakang : Kekurangan insulin merupakan gejala dari penyakit kronis diabetes melitus yang disebabkan oleh kelainan metabolisme. Kemampuan untuk mengerahkan beberapa tingkat kontrol kesehatan dan kehidupan seseorang disebut sebagai self-efficacy. Sehingga seseorang dengan tingkat efikasi diri yang tinggi dapat mencapai kualitas hidup yang cukup, dan Kualitas hidup seseorang juga akan berkurang jika self-efficacy-nya kurang. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas hidup dengan efikasi diri pasien DM tipe II di lingkungan kerja Puskesmas Pasundan. Metode : Deskriptif korelasional adalah desain penelitian yang digunakan. 170 peserta dijadikan sampel penelitian. data yang dikumpulkan melalui survei. Uji korelasi gamma merupakan uji yang digunakan dalam analisis bivariat. Hasil : Menurut temuan studi self-efficacy, 10 responden (5,9%) sangat lemah, 65 responden (38,2%) lemah, dan 95 responden (55,9%) cukup lemah. Dari 170 responden didapatkan hasil bahwa 80 (47,1%) memiliki kualitas hidup baik, 30 (17,6%) memiliki kualitas hidup sangat tinggi, 60 (35,3%) memiliki kualitas hidup sedang, dan seterusnya. Hasil statistik menunjukkan bahwa nilai p antara 0,049 dan 0,05 signifikan. Koefisien korelasi antara efikasi diri pasien diabetes melitus tipe II dengan kualitas hidup adalah -0,233 yang menunjukkan adanya hubungan yang cukup besar antara kedua variabel tersebut. Kesimpulan : Pasien dengan diabetes tipe II yang melaporkan self-efficacy dan kualitas hidup tingkat tinggi melakukannya dengan nilai korelasi yang menguntungkan dan hubungan yang cukup kuat.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectDiabetes Mellitus Tipe IIid_ID
dc.subjectEfikasi Diriid_ID
dc.subjectKualitas Hidupid_ID
dc.titleHubungan Efikasi Diri dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja PUSKESMAS Pasundan Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship of Self-efficacy with Quality Of Life of Type II Diabetes Mellitus Patients in the Work Area of Pasundan PUSKESMAS, Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record