AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA SECARA IN-VIVO EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KELUBUT (Passiflora foetida L.) DARI KOTA SAMARINDA
Abstract
Berkembangnya zaman menciptakan pergeseran gaya hidup dan pola makan yang memicu terjadinya hiperurisemia. Hiperurisemia secara umum diobati dengan obat-obatan sintetik, namun disisi lain menimbulkan efek samping. Sehingga penggunaan bahan alam seperti daun kelubut dapat menjadi alternatif pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui ekstrak etil asetat daun kelubut memiliki aktivitas sebagai antihiperurisemia. Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimental dengan rancangan berupa pretest dan posttest design. Digunakan hewan mencit yang dikondisikan hiperurisemia dengan pemberian ekstrak dalam dosis 250 mg/KgBB, 125 mg/KgBB dan 62,5 mg/KgBB. Data kadar asam urat di analisis dengan Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Diperoleh hasil penelitian bahwa pemberian ekstrak konsentrasi 250 mg/KgBB dapat menurunkan kadar asam urat yang sama besarnya dengan kelompok kontrol positif pada menit 120, namun secara statistik tidak berbeda (p>0,05) dengan kontrol positif. Kesimpulan pada penelitian ini ialah ekstrak etil asetat daun kelubut memiliki aktivitas antihiperurisemia dengan konsentrasi 250 mg/KgBB menunjukkan aktivitas penurunan paling baik dalam menurunkan kadar asam urat pada mencit.