• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

FORMULASI NANO GEL TUMBUHAN KULIM (Scorodocarpus borneensis Becc.) TERHADAP LUKA SAYAT AKIBAT INFEKSI BIOFILM Staphylococcus aureus

Thumbnail
View/Open
COVER (412.3Kb)
BAB I PENDAHULUAN (54.37Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (190.0Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (146.4Kb)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (270.4Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (29.27Kb)
DAFTAR PUSTAKA (124.3Kb)
LAMPIRAN (2.266Mb)
SKRIPSI (3.049Mb)
NASKAH PUBLIKASI (596.3Kb)
Date
2023-07-10
Author
HUSNA, ROFIDATUL
Metadata
Show full item record
Abstract
Latar Belakang: Saat ini banyak infeksi bioflm yang disebabkan oleh bakteri, salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Tumbuhan kulim (Scorodocarpus borneensis Becc.) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan sebagai pengobatan tradisional dalam penyembuhan luka. Panelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kulim sebagai penyembuhan luka akibat infeksi biofilm dalam bentuk sediaan nano gel. Tujuan: Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kulim (Scorodocarpus borneensis Becc.) dalam menyembuhkan luka infeksi akibat biofilm dan mengetahui konsentrasi yang efektif dalam menghambat serta menyembuhkan luka infeksi biofilm. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan uji antibiofilm menggunakan microplate reader (620 nm) untuk menentukan persentase hambatan dan MBIC50. Setelah itu, magnetic strirrer digunakan untuk membuat formulasi sediaan dan dilakukan uji in vivo untuk mengetahui efektivitas penyembuhan luka biofim. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kulim memberikan hambatan antibiofilm terhadap bakteri Staphylococcus aureus, pada konsentrasi 1% dinyatakan sebagai MBIC50. Pada formulasi nano gel dengan konsentrasi 4% menunjukkan bahwa memberikan efektivitas yang lebih baik daripada konsentrasi 2% dan 3%.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3800
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback