Hubungan Implementasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar 2 dengan Mengurangi Kasus Stunting di Puskesmas Wonorejo Samarinda
Abstract
Tujuan Studi: Stunting yakni permasalahan gizi utama yang berlangsung di negara berkembang. Prevalenssi balita pendek di Indonesia cenderung statis. Hasil Riset Kesehatan (Riskesdas) pada tahun 2013 yaitu menjadi 37,2%. Bayak faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting, dan diperlukan penelitian lebih lanjut terkait Cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan cara membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun yang dilakukan oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai penyakit terhadap kejadian stunting pada anak kelompok usia bawah lima tahun (balita) di daerah Puskesman Wonorejo Samarinda. Metodologi : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian cross sectional guna menganalisis adanya hubungan perilaku CTPS terhadap kejadian stunting. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mendasar terkait CTPS dan kejadian stunting. Total sampel data adalah 97 data yang diproses dengan uji fisher. Hasil : Ada hubungan yang bermakna antara perilaku CTPS terhadap kejadian stunting dengan nilai p-value sebesar 0,003 dan nilai odd risk sebesar 0,068. Kesimpulan : Pengetahuan terkait perilaku CTPS dikalangan masyarakat, serta pendataan secara berkala terhadap kejadian stunting dapat berpengaruh pada penurunan kejadian stunting.