• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

POTENSI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KELUBUT (Passiflora foetida L.) DARI KECAMATAN LOA JANAN ILIR SEBAGAI ANTIDIABETES TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Thumbnail
View/Open
COVER (325.2Kb)
BAB I PENDAHULUAN (127.0Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (177.9Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (122.4Kb)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (195.9Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (10.44Kb)
DAFTAR PUSTAKA (80.19Kb)
LAMPIRAN (998.7Kb)
SKRIPSI (1.594Mb)
NASKAH PUBLIKASI (453.2Kb)
Date
2023-02-27
Author
PUTRI VARIZZA, FATHIAH
Metadata
Show full item record
Abstract
Daun kelubut (Passiflora foetida L.) merupakan bahan alami yang bisa dipakai sebagai pengobatan herbal penyakit diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya potensi ekstrak etil asetat daun kelubut (Passiflora foetida L.), sebagai antidiabetes terhadap mencit jantan putih yang diinduksi dengan aloksan untuk mencapai keadaan hiperglikemia. Pada penelitian ini digunakan rancangan The Pretest and Posttest Control Group Design dengan 5 kelompok perlakuan (P1: kontrol negatif, P2: kontrol positif, P3: ekstrak etil asetat daun kelubut 250mg/kgBB, P4: ekstrak etil asetat daun kelubut 500mg/kgBB dan P5: ekstrak etil asetat daun kelubut 750mg/kgBB). Sebelum dilakukan pengujian dengan ekstrak etil asetat, mencit diinduksi aloksan dengan dosis 150mg/kgBB dengan rute intraperitoneal. Setelah 3 hari, kadar gula darah dapat diukur kembali, mencit dengan kadar glukosa >200 mg/dL dapat diberikan ekstrak etil asetat daun kelubut selama 6 jam secara oral. Pengukuran kadar glukosa dilaksanakan 4 kali yaitu pada jam ke-0, 3, 4 dan 6. Untuk pengukuran kadar gula darah, sampel didapat dari vena lateralis ekor.Data yang didapatkan lalu dianalisis memakai SPSS 26 dengan uji one-way ANOVA, dan diteruskan dengan uji post hoc test metode uji LSD. Diperoleh hasil yang membuktikan pada kelompok uji ekstrak etil asetat dengan dosis 250mg/kgBB, 500mg/kgBB dan 750mg/kgBB bisa menurunkan kadar gula darah pada hewan uji. Adanya perbedaan dosis juga mempengaruhi kadar glukosa darah, yang menyatakan, jika semakin tinggi dosis yang diberikan, maka efektivitasnya semakin meningkat. Setelah dilakukan penelitian selama 6 jam pada setiap kelompok, didapatkan hasil nilai penurunan kadar glukosa darah dengan efektivitas terbaik pada kelompok uji ekstrak etil asetat dengan dosis 750mg/kgBB.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3835
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback