GERAKAN RESISTENSI MASYARAKAT TERHADAP PENAMBANGAN ILEGAL DI MUANG DALAM KELURAHAN LEMPAKE, KECAMATAN SAMARINDA UTARA, KOTA SAMARINDA
Abstract
Pertambangan batu bara menjadi kegiatan yang sudah sangat sering dilakukan oleh manusia sebagai mata pencaharian demi terpenuhinya suatu kebutuhan hidup. Batu bara menjadi salah satu sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi tinggi, tentu menjanjikan bagi berbagai kalangan untuk melakukan eksplorasi. Selama ini pemasukan negara dan devisa negara sebagian besar disumbangkan dari hasil penambangan batu bara resmi dan menguntungkan bagi perusahaan. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan mengenai tambang ilegal yang ada di Kota Samarinda, tepatnya di Muang Dalam Kelurahan Lempake dengan menggunakan teori framing. Melalui pendekatan kualitatif dan teknik analisis deskriptif, tulisan ini mencoba menjelaskan penyebab gerakan resistensi penolakan masyarakat Muang Dalam terhadap adanya aktivitas tambang ilegal. Masyarakat menganggap lingkungan harus tetap terjaga kelestariannya. Adanya kegiatan penambangan ilegal yang bertentangan dengan aturan pemerintah dan masyarakat membuat gerakan resistensi penolakan masyarakat semakin kuat. Kerusakan lingkungan yang semakin parah dikhawatirkan akan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat menjadi salah satu alasan kuat masyarakat untuk tetap melakukan aksi resistensi penolakan terhadap aktivitas tambang ilegal. Pandangan konsep framing memungkinkan dapat membantu dalam mengatasi permasalahan tambang ilegal karena konsep framing yang berpegang teguh pada pemikiran hijau. lingkungan untuk melakukan penolakan atau resistensi. Dalam hal ini resistensi dilakukan dengan tujuan meraih keuntungan atau hak-hak lokal yang seharusnya diterima oleh masyarakat. Untuk menjaga kelestarian alam dan menghindari beberapa permasalahan lingkungan maka konsep framing perlu diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan tambang ilegal di Muang Dalam kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda agar kelestarian alam tetap terjaga dan demi kehidupan generasi selanjutnya yang lebih baik di masa mendatang.