Show simple item record

dc.contributor.authorALFINA HASANAH, NUR
dc.date.accessioned2024-02-29T07:15:57Z
dc.date.available2024-02-29T07:15:57Z
dc.date.issued2022-07-07
dc.identifier.citationArtikel Darling Australian Human Rights Commission, “Climate Change and Human Rights” dalam (diakses 20 Februari 2022. 10.34 WITA) Chaudhary, Aditi dan Dr. Versha Vahini. “Legal Protection For Climate Refugees : Need of the Hour” dalam https://conferenslous.com (diakses 14 Februari 2022. 09.04 WITA ) Don Bosco Ashalayam. “Kerjsama UNHCR dengan LSM di India” dalam https://donboscodelhi.org/ashalayam-new-delhi/ (diakses 14 Februari 2022. 11.20 WITA) D’Costa, B. “Bangladesh in 2010”, dalam http://www. jstor.org/stable/10.1525/as.2011.51.1.138 (diakses 19 Februari 2022). Giordano, M., dan A. Wolf, “The Geography of Water Conflict and Cooperation: Internal Pressure and International Manifestations” dalam http://www.jstor.org/stable/3451473 (diakses 19 Februari 2022. 10.11 WITA) Global Report on “Internal Displacement”, dalam https://www.internal-displacement.org/global-re2ort/grid2020/ (diakses pada 20 Februari 2022. 09.44 WITA) IPCC Reports, “Intergovernmental Panel on Climate Change” dalam https://www.ipcc.ch/reports/ (diakses pada 21 Februari 2022. 10.52 WITA) Michener, W. et al. “Climate Change, Hurricanes and Tropical Storms, and Rising Sea Level in Coastal Wetlands” dalam http://www.jstor.org/ (diakses 15 Februari 2022. 11.22 WITA) Situs Indonesia Hijau. “Perubahan Iklim” dalam https://hijauku.com/2014/08/20/perubahan-iklim-pangkas-ekonomi-asia-selatan/ (diakses 12 Februari 2022. 12.34 WITA) UNHCR 2022. “Disaster Displacment” dalam https://www.UNHCR.org/climate-change-and-disasters.html (diakses 09 Februari 2022. 11.02 WITA) Veron, J. “The Demography Of South Asia From the 1950s to the 2000s: a Summary of Changes and a Statistical Assesmen” dalam http://www.jstor.org/stable/27645336 (diakses 20 Februari 2022. 13.11 WITA) ARTIKEL JURNAL Aditi Chaudhary dan Dr. Versha Vahini. “Legal Protection For Climate Refugees : Need of the Hour” dalam International Multidiseiolinary Confrerence on Humanities, Sciences and Education. Los Angeles, Caifornia, USA (2021). Ahmad, Bayes. “Who takes responsibility for the climate refugees?” dalam International Journal of Climate Change Strategies and Management. Vol. 10 No. 1, (2018), h. 5-26. Bhattacharjee, S. “India membutuhkan undang-undang pengungsi” dalam Mingguan Ekonomi dan Politik, (2008), h. 71–75. Chaudhary, O. “Berbalik: Penilaian non-refoulement di bawah hukum India. Mingguan Ekonomi dan Politi”, (2004), h. 3257–3264. Davies, Kirsten; Adelman, Sam; Grear, Anna; Iorns Magallanes, Catherine; Kerns, Tom; Rajan, Ravi. ”The Declaration on Human Rights and Climate Change: a new legal tool for global policy change” dalam Journal of Human Rights and the Environment. (2017). Field, J., Tiwari, AD, & Mookherjee, Y. “Kemandirian sebagai Konsep dan Praktik Tata Ruang bagi Pengungsi Perkotaan: Refleksi dari Delhi, India” dalam Jurnal Studi Pengungsi, 33(1), (2020), h. 167–188. Goodwin-Gill, Guy S dan Jane McAdam. “UNHCR and climate change, Disasters, and Displascmen”. UNHCR, (2017). Janmyr, M. “Tidak Ada Negara Suaka: 'Melegitimasi' penolakan Lebanon terhadap konvensi pengungsi 1951” dalam Jurnal Internasional Hukum Pengungsi, Vol. 29, No. 3 (2017), h. 438–465. Legg, S. “Sebuah anomali internasional Kedaulatan, Liga Bangsa-Bangsa dan pangeran India geografis”. Jurnal Sejarah Geografi, No. 43 (2014), h. 96-110. Mundhe, Rohidas. “Legal Policy on Rights and Issues of Refugees in India” dalam Khazanah Hukum, Vol. 2 No. 3 (2020), h. 131-139. Nair, R. “Perlindungan Pengungsi di Asia Selatan” dalam Jurnal Urusan Internasional, (1997), h. 201–220. Naser, Mostafa Mahmud. dkk. “Climate change, migration and human rights in Bangladesh: Perspectives on governance” dalam Asia Pacific Viewpoint, ISSN 1, No. 360 (2019). Nye, J. S., & Keohane, R. O. “Transnational Relations and World Politics: An Introduction” dalam International Organization, Vol. 25, No. 3 (1971), h. 332. Pÿrívara, Andrej dan Magdaléna Pÿrívarová. “Hubungan antara Perubahan Iklim, Perpindahan dan Konflik : Kasus Afghanistan”. (2019). Safitri, M. A., Azis, A. P. A., Riverningtyas, S. I., Wibawa, I. P. S., Assidiq, H., Anwar, M., & Mulyono, A. T. ”Covid-19, Perubahan Iklim dan Akses Rakyat terhadap Keadilan”, Media Sains Indonesia, (2020). Sen, S. “Memahami penolakan India untuk menyetujui konvensi pengungsi 1951: Konteks dan kritik. Review Pengungsi: Mengkonsep Ulang Pengungsi dan Migrasi Paksa di Abad 21”, (2015), h. 131. Sunkudon, H. J., Mamentu, M., & Tulung, T. “Peran United Nation High Comissioner For Refugees (UNHCR) Dalam Menangani Pengungsi Etnis Rohingya Di Indonesia” dalam Jurnal Eksekutif 1(1). (2015). Skripsi/ Tesis/ Disertasi Ainun, SL. “Peran united nations high commissioner for refugees (UNHCR) dalam menangani pengungsi rohingya di aceh”. Skripsi. 2020. Kamka, AU. “Sekuritisasi dan Perlindungan terhadap Climate Refugee : Studi Kasus Selandia Baru di bawah kepemimpinan Jacinda Arden”. Skripsi. 2020. Pradana, EP ”Implementasi dan Hambatan Perlindungan Hukum Pengungsi Rohingya oleh The United Nations High Commissioner for Refugees”. Disertasi Doktor. UAJY, 2018. Suryani, A. S. S. ”Peran Climate Vulnerable Forum (Cvf) Dalam Memperjuangkan Ambang Batas Suhu Bumi Pada Forum Unfccc”. Doctoral Dissertation. University Of Muhammadiyah Malang, 2018. Buku Karens and Mingts. “International Organization: The Poliyics and Process of Global Governance” dalam International Organizaztions :United States of America : Lynne Rienner Publishers 2004. Hal. 5 Owen Greene, “The Globalization of World Politics: Environmental Issues”, h. 389-390, 2001. Whetton, P. “Constructing Climate Scenarios: The Practice” dalam Jakeman, A.J. dan A.B. Pittock (eds.), 1994. Climate Impact Assessment Methods for Asia and Pacific. Australian International Development Assistance Bureau 1994.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3896
dc.description.abstractPenelitian ini menjelaskan tentang peran UNHCR dalam menangani permasalahan climate refugees di India. Dimana India adalah Negara tuan rumah bagi sebagian besar pengungsi di Asia Selatan. Asia Selatan merupakan salah satu kawasan yang sangat rentan perubahan iklim, kepadatan jumlah penduduk, kemiskinan, dan kurangnya sumber daya untuk adaptasi perubahan iklim menjadi kendala utama bagi kawasan tersebut, ditambah lagi kondisi wilayah geografis Asia Selatan yang berbatasan dengan pegunungan Himalaya di bagian Utara dan Timur, Samudera Hindia di bagian Selatan. Dimana dua batas geografis ini rentan terhadap perubahan iklim. Penelitian ini menggunakan konsep disaster displacement dan teori Transnational and Interstate Interactions. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah studi kepustakaan. Penelitian ini memiliki argumentasi awal yaitu Peran UNHCR di India adalah Refugee Status Determination (RSD) dalam bentuk wawancara pencari suaka dan memverifikasi dokumen untuk status pengungsi yang kemudian menerbitkan tempat tinggal sementara tersertifikasi kepada orang-orang yang memenuhi kriteria, dan membantu pemulangan sukarela para pengungsi dengan berkoordinasi dengan negara-negara terkait. Dengan Menjalankan tugasnya UNHCR juga bekerjasama dengan LSM di India seperti Don Bosco Ashalyam dan bekerjasama dengan salah satu organisasi nirlaba tertua dan terbesar di India yaitu Young Men Christian Association.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectUNHCRid_ID
dc.subjectperubahan iklimid_ID
dc.subjectIndiaid_ID
dc.subjectAsia Selatanid_ID
dc.titlePERAN UNITED NATIONS HIGH COMMISIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MENANGANI CLIMATE REFUGEES DI INDIAid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record