Hubungan Pemberian Imunisasi Dasar terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di Wilayah Kerja PUSKESMAS Harapan Baru Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran jaringan interselular, sedangkan perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh ke arah yang lebih kompleks (Soekatri & Moesijanti, 2020). Anak merupakan populasi yang rentan terhadap kondisi tidak ideal. Kemampuan tumbuh kembang anak bergantung pada orang dewasa disekitarnya. Imunisasi termasuk ke dalam faktor yang behubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Imunisasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit tertentu dan sekitar 2-3 juta jiwa terhindar dari kematian apabila diimunisasi (Kemenkes RI., 2020).
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah balita 1-5 tahun di Posyandu Kelurahan Harapan Baru Samarinda, wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda berjumlah 209 responden.
Hasil: Hasil penelitian dapat diketahui, responden memiliki pertumbuhan normal sebanyak 160 balita dan tidak normal sebanyak 49 balita. Balita dengan perkembangan sesuai dengan usia sebanyak 170 balita dan tidak sesuai sebanyak 39 balita. Balita dengan imunisasi dasar lengkap sebanyak 178 balita dan imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 31 balita.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan pemberian imunisasi dasar terhadap pertumbuhan pada balita dengan nilai p-value=0,426>α=0,05 dan tidak ada hubungan pemberian imunisasi dasar terhadap perkembangan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda dengan nilai p-value=0,108>α=0,05. Pertumbuhan dan perkemabgan balita merupakan hal yang perlu dipantau untuk seterusnya, maka dari itu diharapkan orang tua untuk terus melakukan pemantauan tumbuh kembang balita di fasilitas kesehatan terdekat dan terus menambah wawasan dalam tumbuh kembang anak.