Hubungan antara Spiritualitas dengan Kecemasan Orang Tua yang Memiliki Anak Autisme di UPT. Pusat Layanan Autis Kota Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Autisme adalah gangguan syaraf otak yang menghambat perkembangan anak sehingga mereka tidak dapat berkembang dengan baik. Mengendalikan emosi sangat sulit bagi penyandang autisme. Kehidupan keluarga, terutama orang tua, terpengaruh oleh anak autistik (Nafhania & Efniyati, 2021). Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa anak dengan autisme membutuhkan lebih banyak perhatian daripada anak lain karena kondisi ini memiliki banyak keterbatasan. Orang tua mengalami tekanan dan masalah seperti stres, depresi, dan kecemasan sebagai akibat dari tuntutan pengasuhan yang tinggi.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan spiritualitas dengan kecemasan orang tua yang memiliki anak autisme di Upt Pusat Layanan Autis.
Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh orang tua yang memiliki anak autis sebanyak 88 orang. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan uji analisis bivariate menggunakan uji kendall’s tau-b.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada variabel independen atau spiritualitas dan variabel dependen atau kecemasan memiliki p value 0,542 dan nilai korelasi kendall’s tau-b sebesar 0,057 bermakna sangat lemah menunjukkan tidak ada korelasi yang berarti jika variabel spiritualitas meningkat maka variabel kecemasan tetap meningkat atau tidak berubah.
Kesimpulan : Maka keputusan dinyatakan Ha ditolak dan H0 diterima yaitu tidak ada hubungan antara spiritualitas dengan kecemasan orang tua yang memiliki anak autisme di UPT Pusat Layanan Autis Kota Samarinda.