Show simple item record

dc.contributor.authorFauziyah, Rinny
dc.contributor.authorIsmahmudi, Ramdhany
dc.date.accessioned2018-04-24T04:45:13Z
dc.date.available2018-04-24T04:45:13Z
dc.date.issued2017-07-25
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/396
dc.description.abstractTuberkulosis Paru di provinsi kaltim setiap tahun mencapai 2.250-2.400 atau mencapai 32,5% yang terdeteksi dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di kaltim. Tujuan Analisis masalah ini adalah untuk menganalisa terhadap penurunan respiratory rate pasien dengan diagnosa medis Tuberkulosis Paru dengan pemberian posisi semi fowler 45 derajat di ruang IGD RSUD A.M Parikesit Tenggarong. Metode analisis keperawatan yang digunakan adalah dengan memberikan posisi semi fowler 45 derajat terhadap penurunan respiratory rate. Jumlah responden dalam analisis keperawatan kegawatdaruratan ini adalah 3 pasien yang datang ke IGD dengan diagnose Tuberkulosis Paru, waktu analisis dilakukan pada tanggal 12 Juni 2017 sampai dengan 15Juli 2017 di RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil intervensi terapi inovatif terhadap 3 kasus pasien yang mengalami peningkatan Respiratory Rate dan riwayat penyakit Tuberkulosis Paru terjadi penurunan Respiratory Rate sebesar 7,6666% setelah diberikan intervensi inovatif dengan interval jarak 1 jam dan peneliti memastikan bahwa pasien tidak mendapat obat selama jarak terapi dengan pemeriksaan hasil akhir respiratory rate. Saran terhadap Ilmu Pengetahuan adalah agar penelitian selanjutnya dapat menganalisis kasus TB dengan mengembangkan intervensi inovasi yang lebih luas dan berguna dalm pemberian asuhan keperawatan. Adanya lanjutan penulisan penelitian tentang analisis kasus TB dengan mengembangkan intervensi inovasi yang lebih luas dan berguna dalam pemberian asuhan keperawatannya.Instansi Rumah Sakit. Melakukan penyegaran ilmu pengetahuan terhadap pegawai IGD tentang kesembuhan pasien tidak hanya berasal dari keberhasilan pengobatan farmakologi saja tetapi juga psikologi dan spiritual mengingat kebutuhan dasar manusia yang sangat komprehensif. Institusi pendidikan dapat memberikan pengajaran ilmu keperawatan komplementer dan palliative care terhadap mahasiswa keperawatan sehingga tindakan mandiri perawat tidak hanya berfokus pada advice medis saja tetapi juga non farmakologi sebagai tindakan mandiri perawat.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectTuberkulosis Paruid_ID
dc.subjectPosisi Semi Fowlerid_ID
dc.subjectPenurunan Respiratory Rateid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan dengan Intervensi Inovasi Pemberian Posisi Semi Fowler 45 Derajat Terhadap Penurunan Respiratory Rate pada Pasien Tuberkulosis Paru di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Tahun 2017id_ID
dc.title.alternativeNursing Practice Analysis with Innovation Intervention of degrees Semi on the Respiratory Rate Reduction Ofpulmonarytuberculosis Patients at Emergency Instalation of RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong In 2017id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record