MODUL MANAJEMEN STRES KERJA UNTUK PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PEMERINTAHAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Penulis telah melakukan asesmen kepada beberapa pegawai dan terdapat beberapa fenomena yang terjadi yaitu kurangnya Sumber daya manusia. Kurangnya Sumber daya manusia dikarenakan ketidakmampuan kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Samarinda untuk mencari pengganti pegawai yang telah pensiun, akibatnya para pegawai dibebankan tugas tambahan agar dapat menutupi kekurangan tersebut. Tujuan produk magang dibuat agar pegawai Badan ESBANGPOLdapat menghadapi dan mengatasi serta mencegah stres kerja. Produk magang yang digunakan yaitu Psikoedukasi dengan pemberian berupa media Modul Manajemen Stres Kerja. Dalam modul ini akan
banyak membahas bagaimana stres kerja, gejala, faktor-faktor yang mempengaruhi, hingga kiat-kiat bagaimana mengurangi stres akibat pekerjaan. Penulis telah melakukan asesmen dengan menggunakan metode kuantitatif terhadap 34 pegawai untuk menganalisi tingkat stres kerja di lingkungan tersebut. Dalam asesmen ini terdapat 15 Aitem yang terdiri dari 3 aspek stres kerja dari (Mangkunegara, 2017)
yaitu, beban kerja, waktu kerja, dan tanggung jawab yang terdiri dari 5 indikator pada setiap aspek. Hasil asesmen menunjukkan bahwa stres kerja pada pegawai KESBANGPOL(Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik) memiliki tingkat validitas yang sedang, yang berarti bahwa instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat stres kerja pada pegawai KESBANGPOLdapat diandalkan dan efektif dalam menggambarkan fenomena stres kerja yang mereka alami.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3983Prosiding Psikologi Pemanfaatan Ilmu Psikologi untuk Kesejahteraan Masyarakat di Kalimantan 2023;64-71