PENERAPAN DIET MAKANAN BEBAS KASEIN DAN BEBAS GLUTEN BAGI ANAK AUTISME
View/ Open
Date
2023-12-06Author
Damayanti, Lintang Ridhani
Haq, Alfiza Fakhriya
Metadata
Show full item recordAbstract
Autisme ialah gangguan perkembangan fungsi otak yang berpengaruh pada interaksi sosial dan keahlian berkomunikasi ditunjukkan pada beberapa anak dengan autisme. Autis juga suatu gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan perkembangan fungsi psikologis yang meliputi gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial. Akhir-akhir ini dari penelitian terungkap hubungan antara gangguan pencernaan dan gejala autisme. Sekitar 60% penyandang autis memiliki sistem pencernaan yang kurang baik, sehingga beberapa jenis makanan tertentu tidak dapat dicerna dengan sempurna. Hasil pencernaan yang tidak sempurna tersebut dapat merusak otak sehingga memperberat gejala autisme. Salah satu terapi anak autis ialah melalui makanan atau yang disebut terapi diet. Diet Gluten Free Casein Free (GFCF) dilaksanakan dengan menghindari makanan yang mengandung gluten seperti tepung terigu,oat dsb dan juga casein seperti susu, keju dsb. Intervensi diet GFCF dimaksudkan untuk mengurangi gejala autisme, meningkatkan kualitas hidup, serta memberikan status nutrisi yang baik. Intoleransi dan alergi makanan merupakan salah satu faktor pencetus yang perlu diperhatikan terhadap anak autis. Kondisi ini sesuai dengan fenomena yang terjadi di SLB Negeri Tenggarong. Penulis melakukan project magang yaitu berupa penyebaran poster ke lingkungan sekolah yang bertujuan untuk memberikan psikoedukasi kepada para pembaca. Teknik pengambilan data yang digunakan ialah observasi dan wawancara.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3991Prosiding Psikologi Pemanfaatan Ilmu Psikologi untuk Kesejahteraan Masyarakat di Kalimantan 2023;72-78