PSIKOEDUKASI ANTI BULLYING PADA SISWA

Abstract

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang semakin hari semakin aktif melakukan kampanye untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi anak. Perilaku bullying secara umum lebih sering terjadi pada siswa sekolah dengan rentang usia 12-16 tahun. Berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sekolah yang menjadi sasaran program termasuk dalam kategori sedang untuk perilaku bullying dan masih banyak siswa yang secara tidak sadar menjadi pelaku bullying serta adanya kebutuhan penulis memutuskan untuk mengambil tema psikoedukasi anti bullying. Psikoedukasi ini dibentuk dengan tujuan agar siswa-siswa lebih menyadari akan perilaku bullying dan mengerti cara menanganinya. Kegiatan sosialisasi psikoedukasi dihadiri oleh 30 siswa kelas 10-2 SMAN 8 Samarinda.