dc.identifier.citation | World Health Organitation. 2017. World Health Organization, Scabies. Neglected Top (online). (http://www.who.int/neglected_di seases/scabies/en/, diakses 15 Maret 2022 Djuanda A. 2014. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Kelima, Cetakan Ketiga. Jakarta : FKU Weller, Richard B, John Hunter, John Savin, dan Mark Dahl. 2013. Clinical Dermatology 4th Editon . New Jersey:Black Well Publishing Departemen Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta : Depkes RI Jakarta Kementrian Kesehatan. 2018. Panduan Pelaksanaan Verifikasi 5 Pilar STBM. Kalimantan Timur. Dinas Kesehatan Provinsi Departemen Kesehatan RI. 2012. Survei Kesehatan Dasar Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Mading, Majenatang dan Ira Indriaty P.B.Sopi. 2015 Kajian Aspek Epidemiologi Scabies pada Manusia. Jurnal Penyakit Bersumber Binatang. 2(2). 9 - 17 Frenki. 2011. Hubungan Personal Hygiene Santri Dengan Kejadian Penyakit Kulit Infeksi Scabies dan Tinjauan Sanitasi Lingkungan Pondok Pesantren Darel Hikmah Kota Pekanbaru. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi: Universitas Sumatra Utara, Medan Sekar. 2011. Manfaat Buah-Buahan di Sekitas Kita. Yogyakarta. Siklus Desmawati. 2015. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Scabies Di Pondok Pesantren Al-Kautsar Pekanbaru. Vol. 2, No. 1. Audhah, N. A., Umniyati, S. R., & Siswati, A. S. 2012. Faktor Resiko Scabies Pada Siswa Pondok Pesantren. Jurnal Buski. 4 (1) Rohmawati. 2010. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Nurul Hikmah Jatisawit Bumiayu Brebes. Skripsi : UNDIP Semarang Abdillah, Kemas Yahya. 2020. Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Scabies Di Pondok Pesantren Egeten, Andrew Koresa Egeten, dkk. 2019. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Cara Pencegahan Penyakit Scabies Di Desa Pakuweru Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan Yuwanto, Mahmud Ady dan Akhmad Efrizal Amrullah. 2017. Hubungan Pengetahuan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Terhadap Kejadian Scabies pada Santriawan di Pondok Pesantren Nurul Islam Kecamatan Sumber Sari. Jurnal Kesehatan dr. Soebandi. 5(1) :339-346 Azwar, S. 2011. Sikap dan Perilaku. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Notoatmodjo, S. 2014. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta : Jakarta Kementrian Kesehatan RI. 2011. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Retnaninghsih, Ragil. 2016. Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Alat Pelindung Telinga dengan Pengunaannya pada Pekerja di PT X. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health. 1 (1): 67- 82 Donsu, Jenita DT. 2017. Psikologi Keperawatan. Yogyakarta. Pustaka Baru Press Mubarak. W.I. 2011. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta. Salemba Empat. Nursalam. 2016. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba medika Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kombinsi (Mixed Methods). Penerbit Alfabeta. Bandung. Sungkar, S. 2016. Scabies: Etiologi, patogenesis, pengobatan, pemberantasan, dan pencegahan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Hilma, UD., & Ghazali.L. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Mlangi Nogotiro Gamping Sleman Yogyakarta. JKKI. No. 6. 148-157 Badri, Moh. 2008. Hygiene Perseorangan Santri Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Vol 17, No 2, Hal. 2. Boediardja dan Handoko, 2017, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 7. diedit oleh Menaldi. SLSW, Bramono. K, dan Indriatmi. W. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. pp. 137-140 Soedarto. 2007, Sinopsis Kedokteran Tropis, Airlangga University Press, Surabaya Heukelbach, J., & Feldmeier, H. 2006. Scabies, Lancet. 367 : 1767 – 1774 Kartika, H. 2008. Scabies Dalam wordpers.com Diakses 15 Maret 2022 Sudirman. 2006. Scabies Masalah Diagnosis dan Pengobatan. Majalah Kesehatan Damianus. Vol.5. No. 3. Hal. 177.190. Wardana April H. 2006. Tantangan penyakit zoonosis masa kini dan masa datang : Scabies, Balai Penelitian Veteriner Indriantoro, N. & Supomo, B. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. FE UGM, Yogyakarta Rahmadi. 2011. Pengantar Metodologi Penelitian. Cet.Pertama. Banjarmasin. Penerbit Antasari Press. Damanik, Muhammad Farid Zulkhair. 2019. Hubungan Perilaku Kebersihan Perseorangan Dengan Kejadian Scabies Di Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Kota Medan. Fannisa. 2019. Hubungan Perilaku Kebersihan Personal Santri Terhadap Kejadian Penyakit Scabies Di Pesantren Al-Kautsar Simalungun Mega, Muhammad Panji. 2020. Pengaruh Personal Hygiene Terhadap Kejadian Penyakit Scabies. | id_ID |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit kutu yang dapat terowongan di dalam kulit. Akibatnya, hal itu dapat menyebabkan gatal-gatal. Scabies adalah gatal, disebut juga dengan langit-lebah, pamaan gatal, tujuh tahun gatal, dan di Indonesia hal ini juga dikenal sebagai juga dikenal sebagai kudis, gudik, atau buduk. Metode : Penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan desain penelitian cross sectional dengan teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan kejadian penyakit scabies pada santri di pondok pesantren. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Putra Darul Ulum Waddah’wah, dengan sampel adalah santri putra yang ada di pondok. Jumlah sampel pada penelitain ini adalah 66 santri dengan menggunakan total sampling. Hasil : Berdasarkan analisis Uji Fisher’s Exact Test menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan penyakit scabies dengan nilai p = 0,673 (p > 0,05). Berdasarkan analisis Uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan penyakit scabies dengan nilai p = 0,688 (p > 0,05) . Berdasarkan analisis Uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan penyakit scabies dengan nilai p = 0,486 (p > 0,05). Kesimpulan : Dari hasil uji Chi-Suare tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian scabies pada santri di Pondok Pesantren Putra Darul Ulum Waddah’wah. Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk menambahkan faktor lingkungan yang berhubungan dengan penyakit scabies. | id_ID |