AKTIVITAS SEDIAAN HIDROGEL BERBASIS PVA DARI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT
Abstract
Proses penyembuhan luka melalui tiga tahapan yaitu fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase maturasi yang terjadi saling berkelanjutan. Salah satu alternatif untuk pengobatan penyembuhan luka yaitu menggunakan obat tradisional. Penelitian ini dilakukan Untuk mengetahui aktivitas serta konsentrasi optimum ekstrak daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap proses penyembuhan luka sayat pada mencit putih jantan (Mus musculus) dalam bentuk hydrogel berbasis pva. Dalam penelitian ini menggunakan menggunakan rancangan penelitian time series control group design. Mencit dibagi dalam lima kelompok, setiap kelompok diberi intervensi atau perlakuan yang berbeda diberi kontrol positif, kontrol negatif, dan diberi hydrogel berbasis PVA dengan konsentrasi yang berbeda-beda. pemberian ekstrak pada hydrogel berbasis pva dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9% terbukti efektif dan memiliki aktivitas penyembuhan luka sayat. Berdasarkan uji statistik dan observasi makroskopis, terdapat perbedaan pengaruh antara Bioplacenton dan hydrogel berbasis pva dengan konsentrasi ekstrak 3%, 6%, 9%, Konsentrasi optimal ekstrak daun kelor dalam hydrogel berbasis pva yang memungkinkan penyembuhan luka sayat mencit (Mus musculus) secara sempurna adalah sebesar 9%. Rata-rata hari penyembuhan luka sayat terbaik dicapai oleh kelompok F3 (hydrogel berbasis pva konsentrasi 9%)