Hubungan antara Tingkat Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja PUSKESMAS Pasundan Samarinda Ulu
Abstract
Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis terjadi ketika pankreas tidak lagi mampu membuat insulin, atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya dengan baik. Faktor yang sangat mempengaruhi kadar gula darah pada pasien DM adalah aktivitas fisik yang dilakukan, kadar gula darah yang tidak terkontrol kebanyakan terjadi karena aktivitas yang kurang dilakukan oleh penderita Diabetes Melitus.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Pasundan Samarinda Ulu.
Metode : Penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional, Sampel penelitian berjumlah 174 ditentukan dengan Random Sampling. Instrumen penelitian kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) untuk mengukur tingkat aktivtas fisik dan Glucometer (GlucoDr) untuk mengukur kadar gula darah. Uji analisis bivariate uji chi-Square.
Hasil : Tingkat aktivitas fisk ringan 80 orang (46,0%), tingkat aktivitas sedang 69 orang (39,7%) dan tingkat aktivitas berat 25 orang (14,4%). Dari 174 responden kadar gula darah normal sebanyak 88 orang (50,6%) dan frekuensi penderita memiliki kadar gula darah tidak normal sebanyak 86 orang (49,4%).Hasil stastistic diperoleh p value =0,002< α (0,05) terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus tipe II diwilayah kerja Puskesmas Pasundan Samarinda Ulu.
Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Pasundan Samarinda Ulu.