Hubungan Antara Kelelahan dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Trauma Center Kota Samarinda
Abstract
Latar belakang: Kelelahan merupakan suatu keadaan kelelahan yang tiba-tiba yang diawali dengan rasa lelah dan dapat berkembang menjadi kelelahan mental atau fisik. Hal ini dapat menghambat kemampuan individu untuk melakukan tugasnya dalam batas-batas biasanya. Kelelahan pada individu dengan DM dapat timbul dari perubahan atau gangguan fungsi fisik dan psikologis yang berhubungan dengan kondisi tersebut. Penderita diabetes mellitus sering kali mengungkapkan perasaan lelah. Penderita diabetes melitus mengalami resistensi insulin yang buruk, sehingga mengganggu sintesis ATP di mitokondria dan menyebabkan kelelahan pada pasien tersebut.
Tujuan Penelitia: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelelahan dengan kadar gula darah pada individu penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Trauma Center Kota Samarinda.
Metode penelitian: Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional, dengan jumlah sampel sebanyak 190 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner skala keparahan kelelahan FSS untuk mengukur jumlah kelelahan, dan alat gula darah Easy Touch untuk mengukur kadar gula darah. Uji chi-square merupakan uji yang digunakan dalam analisis bivariat
Hasil: Penelitian ini melibatkan 190 partisipan dan mengungkapkan bahwa tingkat kelelahan tertinggi terjadi pada pasien diabetes melitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Trauma Center Kota Samarinda. Studi tersebut secara khusus menyelidiki hubungan antara kelelahan dan kadar gula darah pada pasien tersebut.
Nilai p-value sebesar 0,096 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Ho diterima dan Ha ditolak, menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kelelahan dengan kadar gula darah pada individu penderita diabetes melitus Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Trauma Center Kota Samarinda.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kelelahan dengan kadar gula darah pada individu penderita diabetes melitus Tipe II di tempat kerja Puskesmas Trauma Kota Samarinda