HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI GASTRITIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SWASTA DI KELURAHAN SIDODADI
Abstract
Swamedikasi adalah upaya individu dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialaminya dengan memilih dan menggunakan obat atas keinginan sendiri tanpa ke dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Gastritis adalah salah satu kondisi yang paling sering diobati dengan swamedikasi. Gastritis atau yang dikenal sebagai penyakit maag adalah peradangan pada dinding lambung. Swamedikasi harus dilakukan berdasarkan pengetahuan yang baik untuk menghindari kesalahan terapi dan penggunaan obat yang tidak sesuai. Pengetahuan seseorang tentang kesehatan akan mempengaruhi perilakunya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi gastritis pada mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan 388 orang sampel yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis dengan uji rank spearman correlation menggunakan SPSS versi 24. Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa universitas swasta di Kelurahan Sidodadi memiliki pengetahuan tinggi (83,5%) dan perilaku cukup (52,3%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi gastritis dengan nilai p-value sebesar 0,079 dan nilai r sebesar 0,089.