ANALISA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP SWAMEDIKASI OBAT ANALGESIK DI KECAMATAN SAMARINDA ULU DAN KECAMATAN SUNGAI KUNJANG
Abstract
Swamedikasi adalah pengobatan sendiri atau penggunaan obat tanpa melakukan pemeriksaan ke tenaga kesehatan guna mengatasi penyakit atau gejala penyakit. obat yang dapat digunakan dalam swamedikasi yaitu obat yang berlabel obat bebas, obat bebas terbatas dan obat wajib apotek. Analgesik merupakan obat yang memiliki khasiat dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran seseorang. Menganalisa hubungan tingkat pengetahuan terhadap sikap swamedikasi obat analgesik di Kecamatan Samarinda Ulu dan Kecamatan Sungai Kunjang. Penelitian ini bersifat analitik cross-sectional. Pengambilan data dilakukan di Apotek Kecamatan Samarinda Ulu dan Kecamatan Sungai Kunjang dengan menggunakan survei kuesioner. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini diuji menggunakan uji validitas Pearson Product Moment dan uji reliabilitas Cronbach’s Alpha kepada 30 responden dengan menggunakan software SPSS 23.0 dengan uji Chi Square dan Microsoft excel. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan swamedikasi terdapat 92,6% responden berpengetahuan baik, 6,4% berpengetahuan cukup, dan 1,0% berpengetahuan kurang. Adapun hasil penelitian pada sikap swamedikasi terdapat 98,8% responden bersikap baik dan 1,2 % bersikap kurang. Tingkat pengetahuan responden terhadap sikap swamedikasi obat analgesik termasuk kedalam kategori baik. Hasil perhitungan uji Chi Square diperoleh P value (0,451) > 0,05 diketahui tidak memiliki hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap sikap swamedikasi obat analgesik namun berada dalam kategori baik.