dc.description.abstract | Air berperan mengikat semua bahan campuran pada beton, pada penelitian ini digunakan jenis air kangen water pH 9,0 dan air pH 7,0. Kangen water merupakan air yang diproduksi dengan menggunakan mesin ionisasi melalui proses penguraian senyawa kimia tertentu dilewatkan arus listrik melalui zat cair senyawa tersebut atau disebut elektrolisis. Air kangen water bisa digunakan karena memiliki sifat basa sesuai dengan kriteria air yang diperlukan untuk campuran beton. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki perkembangan kekuatan beton pH 9,0 dan melakukan analisis perbandingan dengan kekuatan beton pH 7,0 pada usia beton mulai dari 3-90 hari. Penelitian ini diawali dengan menyiapkan studi literatur dan material yang diperlukan terutama air kangen water pH 9,0, melalukan uji material,
perencanaan campuran beton, Pencetakan benda uji dengan menggunakan cetakan silinder 15 cm x 30 cm untuk beton dan kubus 5 cm x 5 cm x 5 cm untuk matriks,perawatan dilakukan dengan perendaman benda uji menggunakan air PDAM, lalu pengujian kuat tekan,dan analisis hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan beton dengan menggunakan air normal pH 7,0 menghasilkan kuat tekan
lebih besar dibandingkan dengan kekuatan beton dengan air kangen water pH 9,0. Pada umur 90 hari beton dengan pH 7,0 hari menghasilkan kuat tekan sebesar 37,660 MPa dan beton dengan pH 9,0 sebesar 29,552 MPa. Perbandingan kekuatan beton dengan kangen water pH 9,0 mengalami penurunan 21,53% terhadap kekuatan beton dengan menggunakan air normal pH 7,0. Walaupun mengalami penurunan pH 9,0 tetap memenuhi mutu yang direncanakan yaitu sebesar 25 MPa. | id_ID |