dc.description.abstract | Kemacetan yang kerap didapati kota besar di Indonesia terutama diakibatkan oleh kurangnya fungsi sistem transportasi (Desy Rara Amiyati, 2014). Hambatan samping yang padat pada jalan sangat mempengaruhi kinerja lalu lintas, contoh beberapa hambatan samping yang ditemukan pada Jalan Otto Iskandardnata yaitu pejalan kaki, kendaraan yang berhenti, kendaraan keluar atau masuk disamping
jalan, dan keberadaan kendaraan lambat serta hambatan samping diluar PKJI seperti adanya proyek drainase mulai tanggal 10 Maret s.d 7 Desember 2023. Tujuannya dari penelitian ini adalah agar dapat membandingkan kinerja ruas jalan pada saat berlangsungnya proyek drainase dengan kinerja ruas jalan saat selesainya proyek drainase serta gambaran visualisasi kinerja jalan menggunakan software PTV
Vissim. Didapatkan hasil volume arus kendaraan pada saat berlangsungnya proyek drainase pada Minggu, sebesar 1.857 smp/jam, Senin, sebesar 1.860 smp/jam. Pada saat selesainya proyek drainase Minggu, sebesar 1.846 smp/jam, Senin, sebesar 1.814 smp/jam. Disimpulkan terjadinya jam puncak Senin, pada Pukul 17.45-18.00 WITA, saat berlangsungnya proyek drainase. Nilai derajat jenuh
diperoleh saat pelaksanaan pekerjaan proyek drainase yaitu 0,89, pada saat selesainya proyek drainase yaitu 0,67. Nilai analisis kecepatan tempuh pada saat pelaksanaan pekerjaan proyek drainase, Minggu sebesar 10 detik, Senin sebesar 9 detik, pada saat selesainya pekerjaan drainase Minggu, sebesar 18 detik, Senin, sebesar 15 detik. Pada visualisasi software PTV Vissim dapat dilihat bahwa kinerja ruas jalan pada saat berlangsungnya proyek drainase mengalami kepadatan arus lalu lintas, pada saat selesainya proyek mengalami pengurangan volume kendaraan akan tetapi masih mengalami kemacetan arus lalu lintas. | id_ID |