| dc.identifier.citation | Ananda, A. (2022). Asuhan keperawatan pada pasien dengan Combustio Grade II di Ruang Diponegoro RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. 202110461011027. https://eprints.umm.ac.id/91714/ Andra, S. W., & Yessie, M. P. (2013). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika. Anggowarsito, J. L. (2014). Luka Bakar Sudut Pandang Dermatologi. Jurnal Widya Medika, 2(2), 115–120. http://jurnal.wima.ac.id/index.php/JWM/article/view/852 Aryani, K. A. (2015). Pemberian Teknik Relaksasi Pernafasan Pada Terapi Latihan Pasif Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Pasien Luka Bakar Derajat II di RSUP Sanglah Denpasar. RSUP Sanglah Denpasar. Bare’s, S. &. (2017). Textbook of Medical SurgicalNursing Vol.2. In Interactive Marketing (Vol. 5, Issue 2). https://doi.org/10.1057/palgrave.im.4340237 Brunner & Suddarth. (2016) . Buku Ajar keperawatan medikal bedah (edisi 8). Jakarta : EGC Dermawan. (2017). Proses Keperawatan. Jakarta: EGC. Dinarti & Mulyanti, Y. (2017). Dokumentasi Keperawatan (Cetakan Pertama). Jakarta: Puspedik SDM Kesehatan. Kartika, R. W., Bedah, B., Paru, J., & Luka, A. P. (2015). Perawatan Luka Kronis dengan Modern Dressing. Perawatan Luka Kronis Dengan Modern Dressing, 42(7), 546–550. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2468876&val=23521&title=Perawatan Luka Kronis dengan Modern Dressing Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699. Moojen, F. (2021). asuhan keperawatan nyeri akut pada tn D dengan luka bakar dengan terapi relaksasi nafas dalam di Ruang Burn Unit RSUP Sanglah Denpasar. Pesquisa Veterinaria Brasileira, 26(2), 173–180. http://www.ufrgs.br/actavet/31-1/artigo552.pdf Muliatin, T. (2016). Perbandingan Efektifitas Releksasi Napas Dalam Dan Terapi Musik Dengan Relaksasi Napas Dalam Dan Nyeri Pada Pasien Luka Bakar. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. Andi Parellagi. (2018). Home Care Nursing. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Pottey & Perry, A.G. (2017). Buku ajar fundamental keperawatan. (edisi 4). Jakarta : ECG Rahayuningsih. (2017). Pengertian dan Klasifikasi Kota. Geografi.Org, 11–29. https://www.geografi.org/2017/11/pengertian-dan-klasifikasi-kota.html Riskesdas 2018. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Timur Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan, 472. https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/lpb/article/view/3760 Ruhman, M., & Ismahmudi, R. (2017). Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Dispepsia dengan Intervensi Relaksasi Nafas Dalam dan Relaksasi Aromaterapi Bunga Mawar Terhadap Perubahan Skala Nyeri di Ruang Unit Gawat Darurat RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Tahun 2017. Sari. (2018). Evaluasi Proses Keperawatan Pada Pasien Gastritis. Jakarta: EGC. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. World Health Organization. (2018). Global status report on road safety. https://www.who.int/publications/i/item/9789241565684 | id_ID |
| dc.description.abstract | Pendahuluan : Luka bakar adalah luka pada kulit yang disebabkan oleh panas, radiasi, listrik, atau kontak langsung dengan bahan kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien Kelas II Combustio di RS Abdul Wahab Sjahranie Bangsal Edelweis.
Metode : Studi kasus menggunakan satu klien dari Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Ruang Edelweis digunakan sebagai subjek studi deskriptif. Pemeriksaan fisik, wawancara, dan pemeriksaan penunjang digunakan untuk mengumpulkan data.
Hasil dan Pembahasan: Pasien menunjukkan masalah keperawatan seperti gangguan integritas kulit, nyeri akut, dan penurunan mobilitas fisik. Untuk mengatasi masalah nyeri , menggunakan terapi relaksasi dengan nafas dalam.
Kesimpulan dan Saran : Dalam diagnosis gangguan integritas kulit dan gangguan mobilitas fisik, masalah sebagian diatasi dan nyeri akut dikurangi. Hasil dari terapi relaksasi nafas dalam menunjukkan bahwa intensitas nyeri turun dari skala 6 menjadi skala 4. | id_ID |
