Gambaran Higiene Sanitasi Makanan pada Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Karang Mumus Kecamatan Samarinda Kota
Abstract
Seiring bertambahnya populasi penduduk di Kelurahan Karang Mumus Kota Samarinda maka semakin tinggi pula aktifitas perdagangan di masyarakat seperti Pedagang Kaki Lima (PKL). Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam berdagang adalah Higiene Sanitasi makanan agar tidak menimbulkan penyakit seperti diare bagi konsumen yakni masyarakat yang membeli produk mengingat penyakit diare di tempat tersebut sempat mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan PKL, gambaran perilaku PKL dan Higiene Sanitasi PKL di Kelurahan Karang Mumus Kota Samarinda. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan menggunakan uji validitas pada kuesioner pengetahuan, perilaku, praktik hygiene dan sanitasi. Tingkat pengetahuan PKL seluruhnya memiliki kategori baik dengan persentase sebesar 100%. Perilaku PKL yang memiliki kategori baik sebanyak 49 Responden dengan persentase sebesar 98% dan 1 responden memiliki kategori kurang dengan persentase sebesar 2%. Praktik higiene PKL yang memiliki kategori baik sebanyak 46 responden dengan persentase sebesar 92% dan 4 responden memiliki kategori kurang dengan persentase sebesar 8%. Sedangkan sanitasi PKL yang memiliki kategori baik sebanyak 35 responden dengan persentase sebesar 70% dan 15 responden memiliki kategori kurang dengan persentase sebesar 30%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa dari pengetahuan, perilaku, praktik hygiene dan sanitasi PKL rata-rata memiliki kategori baik dengan hasil masing-masing variabel memiliki persentase diatas 50%. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat lebih memperdalam terkait praktik higiene dan sanitasi serta faktor apa saja yang mempengaruhi praktik hygiene sanitasi pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Kelurahan Karang Mumus Kota Samarinda. Selain itu diharapkan peneliti selanjutnya lebih mengembangkan ruang lingkup penelitian dengan menyertakan dampak apa saja yang akan timbul apabila praktik higiene dan sanitasi tidak dijalankan dengan baik dan benar.