Show simple item record

dc.contributor.authorMuharramiah, Eka
dc.date.accessioned2024-11-05T06:21:45Z
dc.date.available2024-11-05T06:21:45Z
dc.date.issued2023-09-21
dc.identifier.citationAdhani, R. (2018) Pengelolaan Limbah Medis, Global Shadows: Africa in the Neoliberal World Order. A.Pruss, (2005) Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Chandra, budiman (2007) Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Depkes RI, 2004. Kepmenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Jakarta: Depkes RI. Dinas Kesehatan Kota Samarinda (2022) Data Timbulan Limbah B3 Puskesmas Kota Samarinda DLHK Banten (2017) ‘Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan’, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, pp. 1–3. Efendi, Ferry & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Fikri, dkk (2019) Pengelolaan Limbah Medis Padat. PT. Pustaka Setia : Bandung. Kepmenkes RI No.1428/Menkes/SK/XII/2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas, Jakarta: Depkes RI Khumaidi, I., Subagiyo, A. and Widiyanto, T. (2016) ‘Analisis Pengolahan Limbah Medis Padat Pada 2 (Dua) Puskesmas Rawat Inap Dan 2 (Dua) Puskesmas Non Rawat Inap Di Kabupaten Banyumas Tahun 2016’, Buletin Keslingmas, 35(4), pp. 389– 396. Leonita, & Yulianto. (2014). Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Se-Kota Pekanbaru. Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2(4), 158–162. Masyarakat, J. K. (2017). Evaluasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(3), 420–430. Mayonetta G. (2016). Evaluasi Pengelolaan Limbah Padat B3 Fasilitas Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo. Peraturan Menteri Kesehatan. (2019). PMK-NOMOR-43. 45(45), 95–98. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2015. "Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan". Rahno, D., Roebijoso, J. and Leksono, A. S. (2015) ‘Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Borong Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur’, Jurnsal Pembangunan dan Alam Lestari, 6(1), pp. 22–32. Surahman, S. Supardi (2016) ‘Ilmu Kesehatan Masyarakat Pkm’, 4(1), pp. 88–100. Vinidia, P. (2017). Evaluasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(3), 420–430.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4288
dc.description.abstractPuskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang menerapkan upaya kesehatan masyarakat dan perorangan tingkat pertama, dengan memprioritaskan upaya promosi dan pencegahan di wilayah kerja.limbah medis sangat penting dilakukan karena dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan bagi siapa saja termasuk karyawan, pasien dan masyarakat di sekitar puskesmas. Penelitian merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menjelaskan suatu fenomena mengenai gambaran sistem pengelolaan limbah B3 padat di Puskesmas Lempake. Objek pada penelitian ini yaitu, Pengelolaan limbah B3 padat dimulai dari pemilahan, penyimpanan dan pengangkutan. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan manual dan dianalisa secara deskriptif dalam bentuk narasi untuk melihat gambaran pengelolaan limbah B3 padat di Puskesmas Lempake. Sistem pengelolaan limbah B3 padat pada Puskesmas Lempake meliputi proses pemilahan, penyimpanan dan pengangkutan. kemudian proses selanjutnya dilakukan pengangkutan oleh pihak ketiga. Proses pemilahan telah terlaksana dengan kriteria baik. Proses penyimpanan belum terlaksana sepenuhnya dengan kriteria cukup. Proses pengangkutan belum terlaksana sepenuhnya dengan kriteria cukup. Saran yang diberikan bagi puskesmas, limbah di dalam tempat penyimpanan hendaknya diletakkan didalam bak yang telah disiapkan agar menghindari terjadinya cemaran dari limbah. Menetapkan jadwal tetap untuk pengangkutan oleh pihak ketiga agar waktu tinggal limbah di tempat penyimpanan sementara hendaknya tidak selama itu. Menyediakan troli khusus untuk proses pengangkutan insitu agar menghindari kebocoran plastik limbah pada saat proses pengangkutan ke tempat penyimpanan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPuskesmasid_ID
dc.subjectLimbah B3 Padatid_ID
dc.subjectPengelolaanid_ID
dc.titleGambaran Sistem Pengelolaan Limbah B3 Padat di Puskesmas Lempakeid_ID
dc.title.alternativeOverview of the Solid Hazardous Waste Management System at Puskesmas Lempakeid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record