Show simple item record

dc.contributor.authorRamadani R, Rusdiana
dc.date.accessioned2024-11-11T00:59:55Z
dc.date.available2024-11-11T00:59:55Z
dc.date.issued2023-07-06
dc.identifier.citationAdelvia, Mahmud, F.E. Armedina, R.N. Rahmasari, N. and Mukhtarom, R. (2020) ‘Pengaruh Ekstrak Buah Aren (Arenga pinnata) Terhadap Tingkat Mortalitas Larva Aedes Aegypti’, Jurnal ABDI, 2(1), pp. 33–39. doi: http://journal.unhas.ac.id/index.php/kpiunhas/article/view/9081/4690. Akhsin, Zulkoni. (2011) ‘Parasitologi untuk Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan Teknik Lingkungan', Yogyakarta, Nuha Medika. Anwar. (2018) Nilai Manfaat Tanaman Aren (Arenga pinnata) Di Desa Taulan Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Universitas Muhammadiyah Makassar. Arif, J. et al. (2022) ‘Status Resistensi dan Keberadaan Virus Dengue pada Nyamuk Aedes Sp di Kelurahan Pinang Kencana, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau’, Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal), 13(1), pp. 28–37. Daswito, R. Samosir, K. Rahman, M.A. and Tiffany, S.. (2022) ‘Status Resistensi dan Keberadaan Virus Dengue pada Nyamuk Aedes Sp di Kelurahan Pinang Kencana, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau’, Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal), 13(1), pp. 28–37. doi: https://www.jurnalpoltekkesmaluku.com/index.php/JKT. Hasbullah, U.H.A. (2016) ‘Kandungan senyawa Saponin pada daun, batang dan umbi tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis)’, Planta Tropika: Journal of Agro Science, 4(1), pp. 20–24. Available at: https://doi.org/10.18196/pt.2016.052.20-24. Hamzah, E. and Basri, S. (2016) ‘Perbedaan Ovitrap Indeks Botol, Ember dan Port Mosquito Trap sebagai Perangkap Nyamuk Aedes sp. di Area Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda Wilayah Kerja Sangatta Kabupaten Kutai Timur’, HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(3), pp. 155–158. Available at: https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/1825. Hidayati, Y. (2017) ‘Hubungan Antara Tempat Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue Di Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung’, Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. doi: http://repository.radenintan.ac.id/3112/1/SKRIPSI_PDF.pdf. Hikmawa, I. and Huda, S. (2021) ‘Peran Nyamuk Sebagai Vektor Demam Berdarah Dengue ( DBD ) Melalui Transovarial’, Purwokerto, Satria Publisher. Inge, S. Ismid, I.S. Sjarifuddin, P.K. and Sungkar, S. (2011) 'Parasitologi Kedokteran', Jakarta, FKUI. Kardinan, Agus. (2007) 'Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk', Bogor, Argomedia Pustaka. Kementerian Kesehatan RI (2018) ‘Situasi Penyakit Demam Berdarah Di Indonesia 2017’, Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, p. 3. Krissanti, O., . S. and . K. (2018) ‘Efektivitas Air Perasan Daun Alpukat (Persea americanamill.)Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti’, Gema Lingkungan Kesehatan, 16(3), pp. 213–220. Available at: https://doi.org/10.36568/kesling.v16i3.890. Kurniawan, D. et al. (2020) ‘Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Sengkuang (Dracontomelon dao) sebagai Larvasida Alami’, Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 5(2), pp. 79–86. Available at: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPED/article/view/5551/4950. Lempang, M. (2012) ‘Pohon Aren dan Manfaat Produksinya’, Info Teknis EBONI, 9(1), pp. 37–54. Lumbessy, M., Abidjulu, J. and Paendong, J.J.E. (2013) ‘Uji Total Flavonoid Pada Beberapa Tanaman Obat Tradisonal Di Desa Waitina Kecamatan Mangoli Timur Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara’, Jurnal MIPA, 2(1), p. 50. Available at: https://doi.org/10.35799/jm.2.1.2013.766. Mardiah, W. (2020) ‘Hubungan Perilaku 3M Plus Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue: Systematic Review. Universitas Bhakti Kencana. doi: http://repository.bku.ac.id/xmlui/handle/123456789/2238. Marlik. (2017) ‘Monograf Temu Kunci (Boesenbergia Pandurata Roxb) Sebagai Biolarvasida Aedes’, Surabaya, HAKLI Provinsi Jawa Timur. Nasir, E.I.A.R. and Manyullei, S. (2014) ‘Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyrakat Dengan Tingkat Kepadatan Larva Aedes Aegypti di Wilayah Endemis DBD Kota Makassar’, Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, 234, pp. 1–12. doi: https://core.ac.uk/download/pdf/25496704.pdf. Nola, F. Putri, G.K. Malik, L.H. and Adriani, N.. (2021) ‘Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder Steroid dan Terpenoid dari 5 Tanaman’, Syntax Idea, 3(7), p. 1612. Available at: https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i7.1307. Pemerintah Kabupaten Tabalong. (2021) ‘ Dekati Peralihan Musim Masyarakat Diminta Kenali Habitat Nyamuk Aedes aegypti untuk Cegah DBD’, https://tv.tabalongkab.go.id/tabalong-hari-ini/dekati-peralihan-musim-masyarakat-diminta-kenali-habitat-nyamuk-aedes-aegypti-untuk-cegah-dbd/. Diakses pada 20 Oktober 2022. Purnama, S.G. (2017) ‘Diktat Pengendalian Vektor’, Prodi IKM FK Universitas Udayana, pp. 4–50. doi: https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/22d82a3dbab6e380e1aaf347e86dc055.pdf. Puskesmas Kampung Bugis. (2016) ‘Demam Beerdarah Dengue (DBD)’, Available at: https://puskesmaskampungbugis.tanjungpinangkota.go.id. Diakses pada 28 Oktober 2023. Putra, A.M. (2015) ‘Pengaruh Penambahan Jelly Agent (Agar-Agar, Tepung Jelly Dan Pektin) Terhadap Karakteristik Soft Candy Jelly Kolang Kaling (Arenga pinnata)’, Bandung. Universitas Pasundan. Riana R. (2022) ‘Uji Potensi Ekstrak Buah Aren (Arenga pinnata M.) Dengan Atraktan Daun Talas (Colocasia esculenta L.) Terhadap Hama Keong Mas (Pomacea canaliculata L.) Pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.)’, Universitas Siliwangi. Available at: http://repositori.unsil.ac.id/6048/5/BAB I.pdf Rumah Sakit Hermina. (2021) ‘Kenali Nyamuk Aedes aegypti, Penyebab DBD’, Available at: https://www.herminahospitals.com/id/articles/kenali-nyamuk-aedes-aegypti-penyebab-dbd.html. Diakses pada 3 Oktober 2023. Saleh. (2016) ‘Pemanfaatan Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) Sekitar Hutan Di Desa Buntupema Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang’, Universitas Muhammadiyah Makassar, Fakultas Pertanian. doi: https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/17429-Full_Text.pdf. Siamtuti, W.S. Aftiarani, R. Wardhani, Z.K. Alfianto, N. and Hartoko, I.V. (2017) ‘Potensi Tannin Pada Ramuan Nginang Sebagai Insektisida Nabati yang Ramah Lingkungan’, Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 3(2), p. 83. doi: https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v3i2.5186. Suparyati. (2020) ‘Uji Daya Bunuh Abate Berdasarkan Dosis dan Waktu Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes sp dan Culex sp’, Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 34(2), p. 1. doi: https://doi.org/10.31941/jurnalpena.v34i2.1193. Syahputra, G.R., Irsan, M. and Harsadi, I. (2020) ‘Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Aedes Aegypti Berbasis Web’, Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik (JIMTEK), 1(1), p. 55. doi: ejournal.unis.ac.id/index.php/jimtek. Wikipedia. (2020) ‘Triterpena’, Available at: https://id.wikipedia.org/wiki/Triterpena. Diakses pada 3 November 2022. Wikipedia. (2021) ‘Saponin’, Available at: https://id.wikipedia.org/wiki/Saponin. Diakses pada 12 November 2022. Wikipedia. (2023) ‘Flavonoid’, Available at: https://id.wikipedia.org/wiki/Flavonoid. Diakses pada 4 Juli 2023. Wikiwand. ‘Tannin’, Available at: https://www.wikiwand.com/en/Tannin. Diakses pada 3 November 2022. Yusnita, E. (2008) ‘Faktor-faktor perilaku yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (dbd) di desa balung lor kecamatan balung kabupaten jember’, Universitas Jember, Fakultas Kesehatan Masyarakat.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4322
dc.description.abstractPemberantasan nyamuk Aedes aegypti telah menjadi konflik umum pada bidang kesehatan sebab nyamuk mampu menyesuaikan diri dan mengembangkan resistensi. Salah satu alternatif yang perlu dikembangkan adalah penggunaan insektisida nabati. Senyawa metabolit sekunder diharapkan dapat membunuh larva Aedes aegypti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Ekstrak Buah Aren terhadap kematian larva Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah populasi larva nyamuk Aedes aegypti. Variabel independen (bebas) adalah Ekstrak Buah Aren yaitu buah aren sebanyak 500g dengan air 500 mL. Uji larva dilakukan dengan variasi konsentrasi ekstrak 15%, 20%, 25% dan 30%. Pengamatan dilakukan setiap 1 jam selama 6 jam pertama dan 24 jam. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, persentase kematian larva terendah yaitu konsentrasi 15% sebanyak 13 larva, sedangkan persentase kematian tertinggi terdapat pada konsentrasi 30% dengan jumlah larva mati sebanyak 22 ekor selama 24 jam. Kandungan toksik yang dimanfaatkan untuk membunuh jentik adalah getah yang ada pada buah aren, tetapi saat buah aren direbus, sifat toksik yang ada pada getah akan berkurang. Dapat disimpulkan bahwa efektivitas ekstrak buah aren (Arenga pinnata) dapat membunuh larva Aedes aegypti. Persentase rata-rata kematian paling tinggi terdapat pada konsentrasi 30% yaitu 73,33% dengan larva yang mati sebanyak 22 ekor. Diharapkan selanjutnya dapat menggunakan ekstrak buah aren dengan metode pengekstrak-kan yang lebih inovatif, misalnya menggunakan bahan kimia untuk menjaga agar warna, aroma, dan rasa air yang digunakan tidak berubah.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectEkstrak buah Arenid_ID
dc.subjectLarvasida Nabatiid_ID
dc.subjectLarva Aedes aegyptiid_ID
dc.titleEfektivitas Ekstrak Buah Aren (Arenga Pinnata) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Aegyptiid_ID
dc.title.alternativeEffectiveness of Arena Fruit Extract (Arenga Pinnata) on The Death of Aedes Aegypti Mosquitoes Largesid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record