Penegakan Hukum dalam UU ITE guna Menindak Pelaku Cyberbullying dengan Ancaman Kekerasan (Studi Kasus Putusan Nomor : 566/Pid.Sus/2022/PN Mlg)

Abstract

Dengan teori penegakan hukum kajian studi kasus sebagai dasar pengambilan keputusan untuk menangani cyberbullying tentang suatu fenomena yang berkaitan erat maka implementasi dihasilkan karena ada proses penegakan hukum dari putusan tersebut oleh aparat penegak hukum yang harus mempertimbangkan aspek kekerasan dan perlindungan terhadap perempuan sebagai korban dengan adanya perlindungan hukum yang sesuai, penegakan hukum dapat lebih efektif dalam mencegah dan menghentikan tindak pidana cyberbullying yang melibatkan ancaman kekerasan dengan didukung kekuasaan kehakiman yang komprehensif dan efektif dalam mewujudkan keadilan terhadap korban serta memastikan kepastian hukum bagi pelaku. Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat yuridis normatif (legal research) dengan jenis pendekatan perundang-undangan (in abstacto) dan pendekatan studi kasus dengan teknik analisis deskriptif memaparkan adanya suatu peristiwa atau kondisi hukum yang ada di dalam kasus putusan tersebut dan analisis preskriptif dengan memberikan argumentasi atas hasil penelitian yang telah dilakukan dengan penilaian mengenai benar atau salah atau seyogianya menurut hukum terhadap fakta atau peristiwa hukum. Kekerasan yang sering terjadi termasuk ancaman kekerasan terhadap perempuan menjadi masalah yang serius dan masih terus menerus terjadi di indonesia. Banyak perempuan yang mengalami ancaman kekerasan namun mereka memilih untuk diam karena rasa aib atau takut akan ancaman pelaku kekerasan. Kekerasan terhadap perempuan menjadi masalah yang perlu diatasi dengan melihat contoh kasus pada putusan yang menjadi fokus peneliti dalam memberikan penegakan hukum pada pelaku dan menciptakan keadilan bagi korban.