Show simple item record

dc.contributor.authorPRAHYUDHI, TEGUH
dc.date.accessioned2024-12-16T06:47:03Z
dc.date.available2024-12-16T06:47:03Z
dc.date.issued2024-06-24
dc.identifier.citationAldelina, dkk. (2023). Hubungan higiene sanitasi depot air minum dengan keberadaan escherichia coli pada air minum isi ulang di kota lhokseumawe correlation between drinking water depot sanitation hygiene and the presence of escherichia coli in refill drinking water in lhokseumawe city. Jurnal ilmiah, 6, 1–9. Arumsari dkk. (2021). Hubungan higiene sanitasi depot air minum dengan keberadaan bakteri escherichia coli pada air minum isi ulang di kecamatan mondokan kabupaten sragen. Media kesehatan masyarakat indonesia, 20(2), 75–82. Https://doi.org/10.14710/mkmi.20.2.75-82 Baharuddin dkk. (2019). Aspek penilaian hygiene sanitasi depot pada air minum isi ulang. 2, 1–7. Https://doi.org/10.13140/rg.2.2.28962.25282 Dahrini, dkk. (2021). View of penerapan hygiene sanitasi depot air minum isi ulang (damiu) kabupaten lahat. Jurnal sanitasi lingkungan, 1, 1–9. Harahap.a. (2021). Higiene sanitasi depot air minum isi ulang di kelurahan bincar kampung marancar kota padangsidimpuan tahun 2021. Hasanah, dkk. (2023). Hubungan kondisi fisik dengan penyediaan air minum terhadap kualitas depot isi ulang. E-indonesian journal of health and medical, 3, 1–11. Http://ijohm.rcipublisher.org/index.php/ijohm Hi adam, dkk. (2023). Analisis hubungan sanitasi tempat dan alat dengan keberadaan bakteri escherichia coli pada depot air minum isi ulang (damiu) di indonesia: meta-analisis tahun 2011-2021. Jurnal kesehatan, 16(2), 1–6. Https://doi.org/10.3276 Indrayani, dkk. (2022). Hubungan antara hygiene sanitasi dengan keberadaan bakteri escherichia coli pada depot air minum isi ulang (damiu) di kecamatan sindangagung dan kecamatan lebakwangi kabupaten kuningan tahun 2022. Journal of public health innovation, 3(01), 32–40. Https://doi.org/10.34305/jphi.v3i01.594 Kartika, dkk. (2021). Analisis higiene sanitasi depot air minum di wilayah kerja puskesmas sidomulyo kota bengkulu. In kesehatan masyarakat) khatulistiwa (vol. 8, issue 1). Http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/jkmk?Page=index Maulana wijaya, dkk. (2022). Kualitas air pada depot air minum isi ulang yang terverifikasi di wilayah kerja puskesmas grogol, kabupaten sukoharjo. , 10(4). Https://doi.org/10.14710/jkm.v10i4.33716 Mila, dkk. (2020). Higiene dan sanitasi depot air minum isi ulang di kecamatan banyuwangi kabupaten banyuwangi jawa timur : kajian deskriptif hygiene and sanitation of depot drinking water of refill in banyuwangi district, banyuwangi east java district:descriptive study. 16, 1–9. Permenkes ri. (2014). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 43 tahun 2014 tentang higiene sanitasi depot air minum. Puspitasari, a., hikmah b, n., & rahman, h. (2020). Studi kualitas bakteriologis depot air minum isi ulang di wilayah kerja puskesmas tamangapa kota makassar. Window of public health journal, 16–21. Https://doi.org/10.33096/woph.vi.28 Puspitasari, k. A., hikmah b, n., rahman, h., lingkungan, k., masyarakat, i. K., muslim indonesia, u., & kesehatan, a. K. (2020). Studi kualitas bakteriologis depot air minum isi ulang di wilayah kerja puskesmas tamangapa kota makassar. In window of public health journal (vol. 1, issue 1). Putu, i. Dkk. (2021). Pemeriksaan kualitas air minum secara mikrobiologis di daerah bukit jimbaran. In jurnal ilmu farmasi (vol. 12, issue 2). Riska epina hayu dkk. (2018). Higiene sanitasi dan uji escherichia coli depot air minum isi ulang. Jurnal kesehatan nasional, 3(2), 1–7. Http://journal.ugm.ac.id/jkesvo Saidah, dkk. (2020). Evaluasi higiene sanitasi dan kualitas bakteriologis depot air minum di kecamatan balong kabupaten ponorogo tahun 2019. Jurnal penelitian kesehatan “suara forikes” (journal of health research “forikes voice”), 11(3), 273. Https://doi.org/10.33846/sf11310 Saragi dkk. (2023). Identifikasi bakteri escherichia coli pada depot air minum isi ulang di wilayah kerja puskesmas tuntungan identification of escherichia coli bacteria in refilled drinking water depot in the working area of the tuntungan health center. Public health journal, 10(1), 1–13. Sumampouw, o. (2019). Kandungan bakteri penyebab diare (coliform) pada air minum (studi kasus pada air minum dari depot air minum isi ulang di kabupaten minahasa). 1, 1–7. Http://ejournalhealth.com Trisnaini, dkk. (2018). Analisis faktor risiko kualitas bakteriologis air minum isi ulang di kabupaten ogan ilir. Jurnal ilmu kesehatan masyarakat, 9(1), 1–13. Https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.28-40 Virdha amartya, l., tri, j., & nikie astorina yunita, d. (2023). Hubungan sanitasi tempat, sanitasi peralatan dan higiene penjamah dengan bakteri coliform pada depot air minum di kecamatan sukmajaya. Jurnal kesehatan lingkungan: jurnal dan aplikasi teknik kesehatan lingkungan, 20(1), 1–14. Https://doi.org/10.31964/jkl.v20i1.495 Zairinayati, dkk. (2023). Sanitasi depot air minum isi ulang di wilayah kelurahan silaberanti palembang. Ruwa jurai: jurnal kesehatan lingkungan, 17(2), 110. Https://doi.org/10.26630/rj.v17i2.3904 Zulfa dkk. (2023). Higeia journal of public health research and development higiene sanitasi dan uji pemeriksaan mikrobiologi depot air minum isi ulang. Higeia journal of public health research and developmennt, 44–54. Https://doi.org/10.15294/higeia.v7i1.61441id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4388
dc.description.abstractSanitasi merupakan upaya kesehatan yang bertujuan untuk menghilangkan komponen penyebab kontaminasi air minum. Berdasarkan Standar Organisasi Kesehatan Dunia seharusnya tidak ada bakteri coliform dan bakteri E. Coli dalam 100 ml air minum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi Higiene Sanitasi dan Kualitas Bakteriologis depot air minum isi ulang di Wilayah kerja Puskesmas Segiri. Penelitian ini bersifat observasi dengan pendekatan deskriptif. Strategi yang dilakukan hanya melakukan observasi dan pengukuran variabel pada saat tertentu seperti wawancara dan dokumentasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini purposive sampling dengan jumlah sampel 6 teknik penentuan sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dari hasil penelitian dan kesimpulan penelitian dari Aspek Higiene Sanitasi menunjukkan bahwa dari aspek tempat (50%) depot tidak memenuhi persyaratan, (83%) depot tidak memenuhi persyaratan dari aspek penjamah, dan (100%) depot tidak memenuhi syarat dari aspek air baku maupun air minum. Pada kualitas Bakteriologis (83%) depot telah memenuhi persyaratan dan (16%) depot tidak memenuhi persyaratan dikarenakan terdapat 1 Bakteri E. Coli pada hasil pemeriksaan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectHigiene Sanitasiid_ID
dc.subjectAir minumid_ID
dc.subjectBakteriologisid_ID
dc.titleKONDISI HIGIENE SANITASI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEGIRIid_ID
dc.title.alternativeSANITARY HYGIENE CONDITIONS AND BACTERIOLOGICAL QUALITY OF REFILL DRINKING WATER DEPOTS IN THE WORKING AREA OF SEGIRI HEALTH CENTERid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record