Show simple item record

dc.contributor.authorMBEJO, ADREINA CHANTIKA
dc.date.accessioned2024-12-18T02:03:51Z
dc.date.available2024-12-18T02:03:51Z
dc.date.issued2024-07-17
dc.identifier.citationAkbar, R., Sukmawati, U. S., & Katsirin, K. (2024). Analisis Data Penelitian Kuantitatif. Jurnal Pelita Nusantara, 1(3), 430–448. https://doi.org/10.59996/jurnalpelitanusantara.v1i3.350 Andriani, D., & Pawenang, E. T. (2023). Kejadian Diare pada Balita di Desa Sedo (Desa yang Mendapat Bantuan Pamsimas). Higeia Journal of Public Health Research and Development, 7(1), 154–163. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia Depkes RI. (2009). Sistem Kesehatan nasional. 109. Dinas Kesehatan Provinsi. (2021). PROFIL KESEHATAN TAHUN 2020. Direktorat P2P. (2022). Laporan kinerja 2022. Dwitasari, R., Kustono, D., Al-Irsyad, M., & Marji. (2024). Hubungan Sanitasi, Personal Hygiene Dan Kandungan Escherichia Coli Dengan Diare Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Jurnal Anestesi: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 2(1), 1–12. Kurnaesih, K., Fauji, A., Fauziah, H., & Astuti, P. (2022). Gambaran Sanitasi Lingkungan Rumah Pasien Tb Paru Di Puskesmas Tajur. Jurnal Sahabat Keperawatan, 4(01), 39–45. Kurniawati, putri. (2017). Kesehatan Lingkungan Cetak. In Universitas Nusantara PGRI Kediri (Vol. 01). Langit, L. S. (2016). Hubungan Kondisi Sanitasi Dasar Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang 2. Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM e-Journal), 4(2), 160–165. Larasati, A., Riogilang, H., & Riogilang, H. (2022). Evaluasi Pengelolaan Limbah Medis Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Jurnal TEKNO, 20(82), 1021–1030. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1–20. Pengembangan, P. (2012). Pedoman teknis. Puspawati, C., & Besral, B. (2008). Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Kampung Rawajati Jakarta Selatan. Kesmas: National Public Health Journal, 3(1), 9. https://doi.org/10.21109/kesmas.v3i1.237 Rivainudin, A., Hadi, Z., & Ernadi, E. (2021). Analisis Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2021. Jurnal Universitas Islam Kalimantan, 1(69), 1–11. Salmaa. (2023). Instrumen penelitian. In Deepublish. https://penerbitdeepublish.com/instrumen-penelitian/ Viera Valencia, L. F., & Garcia Giraldo, D. (2019). Studi Deskriptif Hemodinamika Pada Pasien Diare Anak Dengan Dehidrasi Di Rsi Muhammadiyah Kendal. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2, 8–31. WHO, & UNICEF. (2023). Progress on Household Drinking Water , Sanitation and hygiene 2000-2022: special focus gender. https://washdata.org/sites/default/files/2022-01/jmp-2021-wash-households_3.pdf Wijaya, I., & Kartini. (2020). Pengaruh Kondisi Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar. Jurnal Promotif Preventif, 2(1), 1–9.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4398
dc.description.abstractDiare adalah penyakit yang dapat menyerang berbagai usia mulai dari balita, hingga lanjut usia. Penyakit ini terkait dengan kondisi lingkungan dan merupakan salah satu infeksi saluran pencernaan yang menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara fasilitas sanitasi rumah sehat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Air Putih di Kota Samarinda. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda. Waktu penelitian dijalankan dari bulan Juni tahun 2024. Jumlah sampel penelitian adalah sejumlah 82 responden masyarakat di Kelurahan Air Putih. Alat yang digunakan adalah lembar observasi dibagikan pada responden dalam bentuk hard file dijadikan sebagai teknik untuk menghimpun data dalam studi ini, menggunakan metode cross sectional. Hasil penelitian didapat bahwa Berdasarkan hasil statistik uji Fisher’s Exact , alternatif uji chi-square menunjukkan bahwa nilai sig. 0,417 atau P > 0,05 untuk yang artinya tidak ada hubungan antara antara sarana sanitasi terhadapkejadian diare pada masyarakat di sekitar wilayah kerja Puskesmas Air Putih Kota Samarinda.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectSanitasi Rumah Sehatid_ID
dc.subjectKejadian Diareid_ID
dc.titleHUBUNGAN SARANA SANITASI RUMAH SEHAT TERHADAP KEJADIAN DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS AIR PUTIH KOTA SAMARINDAid_ID
dc.title.alternativeRELATIONSHIP OF HEALTY HOME SANITATION FACILITIES TO THE INCIDENCE OF DIARRHEA IN THE AIR PUTIH HEALTH CENTER AREA, SAMARINDA CITYid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record