dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini ialah guna tahu bagaimana pertanggungjawaban hukum anak sebagaai pelaku tindak pidana pengedar narkotika pada sistem peradilan anak di Indonesia, guna tahu faktor faktor penyebab anak melakukan tindak pidana pengedar narkotikal, serta guna tahu dan menganalisis bagaiamana pertimbangan hakim pada menjatuhkan putusan terhadap anak sebagaai ipelaku itindak ipidana ipengedar inarkotika ipada iperkara i iPutusan iNomor i24/Pid.Sus iAnak/2022/PN iSmr. iMetode iyang iditerapkan ipada ipenelitian iini iyakni imetode ipenelitian ihukum inormatif. iMetode iini imencakup ipenelitian ibahan ikepustakaan iyang idikaji imenggunakan ipendekatan iperundang iundangan idan ipendekatan ikasus. iBahan ihukum iyang idi igunakan imeliputi ibahan ihukum iprimer, isekunder, idan itersier. iHasil idari ipenelitian iini iialah iFaktor ifaktor ipenyebab ianak imelakukan itindak ipidana ikekerasan iseksual iyaitu: ifaktor imoral ianak, iserta ifaktor ieksternal iyang iberasal idari ilingkungan, itermasuk isosial ibudaya, iekonomi, i. iSelanjutnya, iMajelis ihakim ipada imemutus iperkara iNo i24/Pid.Sus iAnak/2022/PN iSmr. iSeharusnya imemperoleh ilebih itepat imemberikan isanksi iwalaupun ipada iketentuan isebagimana ipada iUndang iundang iNomor11 iTahun i2012 ipasal i71 ianak imendaptkan iUpaya idiversi idan ipidana ipokok ipembinaan iakan itapi ivonis iyang idijatuhkan ipada pelaku tindak pidana pengedar narkoba menurut penulis terlalu ringan. Anak sebagaai pelaku tindak pidana memperoleh perlindungan hukum, tapi demikian sanksi terhadap tindak pidana itu seyogyanya tak terlalu ringan mengingat dikhawatirkan tak memberikan efek jera pada pelaku dan menggaggu ketertiban serta kepentingan umum masyarakat. | id_ID |