dc.identifier.citation | Anam, K., Tahir, T., & Ilkafah, I. (2020). The Nutritional Status Sensitivity of the Assessment of Nutritional Status Based on Mini Nutritional Assessment (MNA) Was Compared with Patient-Generated Subjective Global Assessment (PG-SGA) in Cancer Patients Undergoing Chemotherapy in RSUP Dr Wahidin S. NurseLine Journal, 4(2), 76. https://doi.org/10.19184/nlj.v4i2.11234 Audaya, I. R., Febriana, D., Yanti, S. V., & Hadi, N. (2022). Pengukuran Status Gizi pada Lanjut Usia. Idea Nursing Journal, 13(1), 54–64. Chowdhury, S., & Chakraborty, P. pratim. (2017). Universal health coverage ‑ There is more to it than meets the eye. Journal of Family Medicine https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpcdiskominfo.kaltimprovkesehatan. (2022). No Title. Tiga Kabupaten Dan Kota Di Kaltim Tertinggi Kasus TBC. https://diskominfo.kaltimprov.go.id/ Fatimah, S. H., Cahyawati, W. A. S. N., & Panghiyangani, R. (2023). Hubungan Nilai Mini Nutritional Assessment (Mna) Dengan Lama https://doi.org/10.20527/ht.v5i3.7735 Fatriany, E., & Herlina, N. (2020). Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas: Literature Review. Borneo Student Research, 2(1), 158–165. Fitri, L. D. (2018). Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(01), 33–42. https://doi.org/10.33221/jikm.v7i01.50 Iwata, Y., & Uchida, K. (2015). Faktor Risiko dan Potensi Penularan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kesehatan Lingkungan Indonesia, 14(534), 382– 386. Kaiser, M. J., Bauer, J. M., Ramsch, C., Uter, W., Guigoz, Y., Cederholm, T., Thomas, D. R., Anthony, P., Charlton, K. E., Maggio, M., Tsai, A. C., Grathwohl, D., Vellas, B., & Sieber, C. C. (2009). Validation of the Mini Nutritional Assessment short-form (MNA®-SF): A practical tool for identification of nutritional status. Journal of Koulentaki, M., Drygiannakis, I., Mantaka, A., Moschapidakis, E., Chalkiadaki, A., Augoustaki, A., Spyridaki, A., Kouroumalis, E., & Markaki, A. (2022). Nutritional Assessment of Greek Liver Cirrhosis Patients: Mini Nutritional Assessment Predicts Mar’iyah, K., & Zulkarnain. (2021). Patofisiologi penyakit infeksi tuberkulosis. In Prosiding Mortality.Healthcare(Switzerland), 10(5),1–11. Nutrition, Health and Aging, 13(9), 782–788. https://doi.org/10.1007/s12603-0090214-7 Pusat Statistik Kalimantan Timur, B. (2021). BPS Kaltim. https://kaltim.bps.go.id/ Rahmi Novita Yusuf, N. (2018). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Tb Paru. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 1(August),79–88. Riskesdas,RI.(2022).Riskesdas,RI.https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20230331/3942688/deteksi-tbc-capai-rekor-tertinggi-di-tahun-2022/ Rosyida et al. (2015). Kepatuhan Pasien pada Penggunaan Obat Antidiabetes dengan Meode Pill-Count dan MMAS-8 di Puskesmas Kedurus Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 2(2), 36–41. Seminar Nasional Biologi, 7(1), 88–92. http://journal.uinalauddin.ac.id/index.php/psb Yayasan KNCV Indonesia (2022) – Untuk Indonesia Bebas TBC.https://yki4tbc.org/laporankasus-tbc-global-dan-indonesia-2022/ Yuniar, I., & Lestari, S. D. (2017). HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PENDAPATAN TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kebumen pada tahun 2015 adalah status gizi . Status gizi adalah salah status sosial ekonomi . Pendapatan per salah satu faktor yang berhubung. Jurnal Perawat Indonesia, 1(1), 18–25. Astari Putri, W., M, Melatiunir, S., & Christianto, E. (2014). Gambaran Status Gizi Pada Pasien Tuberkulosis Paru (Tb Paru) Yang Menjalani Rawat Inap Di Rsud Arifin Achmad Pekanbaru. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 3(2), 1–16. Eddy Roflin, dkk. (2020). Faktor Risiko TB di Kota Palembang 2020. In Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents. Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699. Kondoy, P. P. H., Rombot, D. V., Palandeng, H. M. F., & Pakasi, T. A. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru di Lima Puskesmas di Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik, II, 1–8. RAJANA, Rijja, dr. Iswanto, SpP, F. (2008). Faktor-faktor risiko gagal konversi dahak setelah pengobatan dengan strategi dots tahap intensif di Kabupaten Halmahera Tengah tahun 2008. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/39140 Syapitri, H., Sipayung, N. P., & Simamora, M. (2018). Side Effects the Drugs and Nutritional Status of the Bta Conversion Failure in Lung Tuberculosis Patients. Indonesian Nursing Journal of Education and Clinic (Injec), 2(2), 263. https://doi.org/10.24990/injec.v2i2.41 Wulandari, Dewi HapsariAssosiated, F., Patiens, C., Tuberculosis, L., Swallowing, T., At, D., Sehat, R., & Hospital, T. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Lanjutan Untuk Minum Obat di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 2(1), 17–28. https://doi.org/10.7454/arsi.v2i1.218 | id_ID |