EFEKTIVITAS KETEBALAN ARANG AKTIF TEMPURUNG KELAPA UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) AIR SUMUR BOR DENGAN METODE FILTRASI
Abstract
Air sumur bor adalah alternatif masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi sering mengandung besi (Fe) dan mangan (Mn) sebab pelarutan alami. Sistem Filtrasi mengolah air dengan mengalirkannya melalui media filter. Penelitian bertujuan menganalisis efektivitas ketebalan arang tempurung kelapa dengan KOH sebagai aktivator menurunkan kadar Fe dan Mn. Metode yang dipakai adalah kuantitatif eksperimen semu dengan desain Non-Equivalent Control Group. Penelitian dilakukan di TPS 3R Mugirejo, Samarinda. Sampel adalah kadar Fe dan Mn air sumur bor. Data primer bersumber dari pemeriksaan sebelum dan sesudah filtrasi dan data sekunder dari LABKESDA Samarinda. Hasil sebelum filtrasi, kadar Fe 3,06 mg/L, Mn 0,9 mg/L, pH 4. Pada kontrol (sampel A), Fe turun menjadi 2,89 mg/L, Mn naik menjadi 1,4 mg/L, pH 6. Filtrasi ketebalan arang 30 cm (sampel E), Fe menjadi 2,69 mg/L, Mn 0,7 mg/L, pH 7. Pada ketebalan 35 cm (sampel D), Fe 2,51 mg/L, Mn 0,1 mg/L, pH 7. Efektivitas filtrasi: kontrol Fe turun 5,56%, Mn naik 55,56%; arang 30 cm Fe turun 12,09%, Mn turun 22,22%; arang 35 cm Fe turun 17,97%, Mn turun 88,89%. Diambil kesimpulan bahwa perlakukan dengan ketebalan 35 cm lebih efektif dalam menurunkan Fe dan Mn. Penelitian ini diharapkan memunculkan ide baru penggunaan karbon aktif dengan variabel berbeda.