Show simple item record

dc.contributor.authorDriyani, In
dc.contributor.authorHerlina, Nunung
dc.contributor.authorHidayat, Faried Rahman
dc.date.accessioned2018-05-15T14:19:14Z
dc.date.available2018-05-15T14:19:14Z
dc.date.issued2016-05
dc.identifier.citationDepartemen Kesehatan Republik Indonesia. (2004). Pedoman Kesehatan Jiwa Usia Lanjut (psikogeriatrik). Jakarta: Puskesmas Direktorat Jendral Pelayanan Medik Dinas Kesehatan DIY. (2012). Prevalensi Penduduk diwilayah Yogyakarta Hawari, H. (2001). Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta : Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia Hwang, W.C, Chun, C.A, Takeuchi, D.T, Myers, H.T, Siddarth, P. (2005). Age of First Onser Mayor Depression in Chinese Americans. Cultural Diversity and Ethnic Minority Psychology, 11 (1), 16-27 Kim, E, et. al. (2009). Obesity And Depressive Symptoms In Elderly Koreans : Evidence For The “Jolly Fat” Hypothesis From The Ansan Geriatric (AGE) Study. AGG Journal, 51 (2), 2009, 231-234 Lievre A., Alley D., Crimmins E.M. (2010). Educational Differentials in Life Expentancy With Cognitive Impairment Among the Ederly in the United States. J Aging Health. 2010 June; 20(4) : 456-477. doi:10.1177/0898264308315857 Melisa, C. (2010). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia di RW 011 Kelurahan Pedurenan Kecamatan Ciledug Karang Tengah Kota Tanggerang. Dikutip dari : http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1keperawatan/0810712024/bab6.pdf. Diperoleh tanggal 26 Januari 2016 Nursalam, (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika Ostler K., Thompson C., Kinmoth L.K., Peveler R.C., Stevens L., Stevens A., (2001). Influence of Socio-Economic Deprivation On The Prevalence and Outcome of Depression in Primary Care : The Hampshire Depression Project. The Btitish Journal of Psychiatry 178 : 12-17 Roberts R E, Kaplan G A, Shema Sarah J, and Strawbridge W.J (2000) Are The Obese at Greater Risk For Depression? American Journal of Epidemology Vol 152 No 2 p 163-170. Dikutip dari http://aje.oxfordjournals.org/content/152/2/163.full.pdf.html. Diperoleh tanggal 11 November 2015 Sarafino, E.P. (2006). Health Psychology : Biopsychosocial Intraction. Fifth Edition.USA : John Wiley & Sons Steffens, DC. et al. (2000). Prevalence Of Depression And Its Treatment In An Elderly Population. Arch Gen Psychiatry, 57, 601-607 Veer-Tazelaar, P., et al. (2007). Depression in old age (75+), the PIKO study. Journal of affective disorders, 83, 33-41 Wulandari, A.F.S. (2011). Kejadian dan Tingkat Depresi pada Usia Lanjut : Studi Perbandingan Di Panti Wreda dan Komunitas. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedoketeran Universitas Diponegoro. Dikutip dari http://eprints.undip.ac.id/32877/1/Ayu_Fitri.pdf. Diperoleh tanggal 26 Januari 2016id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/459
dc.description.abstractLatar Belakang: Indikator kemajuan suatu bangsa diantaranya adalah peningkatan usia harapan hidup yang dipengaruhi oleh multi faktor, salah satunya faktor kesehatan. Depresi merupakan permasalahan yang paling sering pada lansia. Depresi yang terjadi pada lanjut usia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain persoalan hidup yang mendera lansia seperti kemiskinan, usia, jenis kelamin, stress yang berkepanjangan, penyakit fisik yang tidak kunjung sembuh, perceraian atau kematian pasangan, keturunan yang tidak bisa merawatnya dan sebagainya. Tujuan: Mengetahui hubungan antara gambaran karakteristik responden dan dukungan sosial dengan tingkat depresi pada lanjut usia di PSTW Nirwana Puri Samarinda. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 72 responden. Gambaran karakteristik dilihat dari karakteristik responden dan dukungan sosial diukur menggunakan kuesioner sedangkan tingkat depresi pada lanjut usia diukur menggunakan kuesioner Geriatric Depression Scale. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan Regresi Logistik. Hasil: Hubungan antara gambaran karakteristik responden dan dukungan sosial dengan tingkat depresi pada lanjut usia diuji dengan menggunakan Chi Square, jika syarat uji Chi Square tidak terpenuhi maka digunakan uji Fisher Exact dengan taraf signifikan α 5%. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin (p=0,262), usia (p=0,637), status perkawinan (p=1,000) tidak ada hubungan dengan tingkat depresi pada lanjut usia sedangkan tingkat pendidikan (p=0,001), aktvitas sehari-hari (p=0,003), dukungan sosial (p=0,029) ada hubungan dengan tingkat depresi pada lanjut usia. Hasil uji Regresi Logistik didapatkan bahwa kurangnya dukungan sosial merupakan penyebab dominan terhadap tingkat depresi pada lanjut usia dengan p value = 0,009 dan OR = 10,405 (95% CI : 1,796-60,267). Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan, aktivitas sehari-hari, dukungan sosial dengan tingkat depresi pada lanjut usia dan tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, usia, status perkawinan dengan tingkat depresi pada lanjut usia. Dukungan sosial merupakan penyebab dominan terhadap tingkat depresi pada lanjut usia di PSTW Nirwana Puri Samarinda.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectGambaran karakteristikid_ID
dc.subjectDukungan sosialid_ID
dc.subjectTingkat depresi lanjut usiaid_ID
dc.titleHubungan antara Gambaran Karakteristik Responden dan Dukungan Sosial dengan Tingkat Depresi pada Lanjut Usia di PSTW Nirwana Puri Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship between Characteristic Illustration Respondents and Social Support with Level of Depression in the Elderly at PSTW Nirwana Puri Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record