| dc.description.abstract | Burung walet  merupakan jenis burung yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia karena sarangnya yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Sarang burung walet sangat diminati dan memiliki pasar yang luas, baik di dalam maupun luar negri. Meskipun bernilai jual tinggi, budidaya burung walet menghadapi beberapa kendala, khususnya penentuan lokasi yang tepat. Dalam menentukan lokasi sarang burung walet diperlukan beberapa kriteria seperti, tinggi lokasi, jarak antar gedung walet, jarak perairan, jarak tempat keramaian, jarak tempat pakan, kelembaban, suhu, dan curah hujan dipertimbangkan dalam penelitian ini. Untuk menentukan lokasi burung walet diperlukan sebuah sistem yang dapat merekomendasikan lokasi tersebut, salah satunya adalah dengan membuat Sistem Pendukung Keputusan. Dimana Sistem Pendukung Keputusan memiliki beberapa metode, salah satunya metode Analytical Hierarchy Process  (AHP) yang digunakan untuk menghitung bobot prioritas kriteria paling relavan. Metode ini membantu dalam mengidentifikasi kriteria mana yang paling penting dalam penentuan lokasi. Sedangkan metode Weighted Product  (WP) digunakan untuk merangking alternatif lokasi berdasarkan bobot prioritas tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kombinasi metode AHP dan WP memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode AHP saja. Akurasi sistem meningkat dari 63% menjadi 85% ketika metode WP digunakan bersama metode AHP. Peningkatan akurasi ini menunjukkan bahwa kombinasi metode memberikan hasil yang lebih andal dan tepat. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan Sistem Pendukung Keputusan dalam konteks penentuan lokasi pembangunan sarang burung walet. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi panduan bagi para pelaku industri walet dalam pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien. | id_ID |