Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Indri Purnama
dc.contributor.authorRahman, Ferry Fadzlul
dc.contributor.authorWinarti, Yuliani
dc.date.accessioned2018-05-16T14:32:28Z
dc.date.available2018-05-16T14:32:28Z
dc.date.issued2017-08-07
dc.identifier.citationBahiyatun. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC; 2009. Dinas Kesehatan Kota Samarinda (2015), Data ASI eksklusif, Kepala Bidang Promosi Kesehatan, Samarinda. Dinkes Provinsi Kalimantan Timur.(2015). KKPM Dinas Kesehatan Provinsi Kal-Tim 2012, 2013 dan 2014. Dinkes Kal-Tim. Fakultas Kesehatan Masyarakat. (2015). Pedoman Penyusunan Skripsi.Samarinda : Stikes Muhammadiyah. Fitriani, Sinta. (2011). Promosi Kesehatan.Yogyakarta : Graha Ilmu Kemenkes RI (2014), Teori ASI eksklusif, http://www.depkes. go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-ASI eksklusif.pdf.Diakses pada tanggal 24 November 2015. Perencanaan Pembangunan Nasional (2010). Laporan Pencapaian tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia 2010. Jakarta : Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional /Badan Perencanaan Pembangunan Nasional(BAPPENAS) Putra, SW. (2009). Breastfeeding Father.Darihttp://windiaja.multiply.com/journal/item/100. Diambil pada 10 April 2016 Rizki. (2013), Peraturan Pemerintah RI No.33 Tahun 2012 Tentang Pemberian ASI Eksklusif. http://depkes.go.id.Diakses pada 12 April 2016 Siswanto (2013), Promosi Kesehatan, Rajawali Pers, Jakarta. Sugiarti, (2011).faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI. Jakarta Walker, A. (2006). Makanan yang Sehat untuk Bayi dan Anak-Anak. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer. Yuliarti, N (2010). Keajaiban ASI, Makanan Terbaik Untuk Kesehatan, Kecerdasan dan Kelincahan Si Kecil.Penerbit Andi Yogyakartaid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/466
dc.description.abstractLatar belakang : Air Susu Ibu atau sering disebut ASI merupakan satu-satu makanan yang terbaik untuk bayi dari 0-6 bulan tanpa makanan tambahan. Breastfeeding father adalah dukungan penuh dari seorang suami kepada istrinya dalam proses menyusui Dukungan suami terlihat pada partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan tentang pola pemberian makan bayi berkewajiban membantu istrinya merawat bayi, memandikan, mengganti popok dan mendampingi istri menyusui Peran seperti inilah yang disebut beastfeeding father. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengetahuan dan peran suami sebagai breasfeeding father (peran ayah) dalam pemberian ASI Eksklusif di puskesmas sidomulyo kelurahan karang mumus kota samarinda. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi sumber. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan bahwa informan memahami pengetahuan dari breasfeeding father (peran ayah) dalam pemberian ASI Eksklusif dan secara sikap informan peran suami memahami breasfeeding father (peran ayah) dalam pemberian ASI Ekslusif. Kesimpulan : Informan telah memahami pengetahuan breastfeeding father (peran ayah) dalam pemberian ASI Eksklusif peran yang diberikan sebagai breastfeeding father (peran ayah) meringankan beban istri dengan saling membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectBreasfeeding Father (peran ayah)id_ID
dc.subjectASI Eksklusifid_ID
dc.titlePengetahuan Suami sebagai Breastfeeding Father dalam Pemberian ASI Eksklusif di PUSKESMAS Sidomulyo Kelurahan Karang Mumus Kota Samarindaid_ID
dc.title.alternativeHusband Knowldege as Breastfeeding Father in Giving Exclusive Breastfeeding in Sidomulyo Public Health Center Karang Mumus District Samarinda Cityid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record