Show simple item record

dc.contributor.authorNurmasitah, Kardila
dc.contributor.authorOktaviani, Lisa Wahidatul
dc.contributor.authorRachman, Ainur
dc.date.accessioned2018-05-21T07:58:14Z
dc.date.available2018-05-21T07:58:14Z
dc.date.issued2015-08
dc.identifier.citationAmbartana, I.W., I.A.E., Padmiari, & N.M.Y., Gumala. (2011). Status Gizi Balita Berdasarkan Pola Penyapihan dan Karakteristik keluarga di Kelurahan Gianyar Kabupaten Gianyar Provinsi Bali. Jurnal Skala Husada, 8, (2), 200-206. http://poltekkes-denpasar.ac.id/files/JSH/V8N2/I%20Wayan%20Ambartana1,%20Ida%20Ayu%20Eka%20Padmiari2,%20Ni%20Made%20Yuni%20Gumala3%20JSH%20V8N2.pdf, diperoleh pada tanggal 12 April 2015 Djaiman, S.P.H., & Sihadi. (2009). Besarnya Peluang Usia Penyapihan Anak Baduta di Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya. Media Litbang Kesehatan, 19(1), 1-8. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/881/1700, diperoleh pada tanggal 12 Februari 2015 Einsenberg, A., H.E., Murkoff, & S.E., Hathaway. (1998). Anak di Bawah Tiga Tahun: Apa yang Anda Hadapi Bulan per Bulan. Purwoko (penterjemah). Jakarta: Arcan Ibrahim, A. (2010). Indonesia Menyusui. Jakarta: Badan Penerbit IDAI Kemenkes RI. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 450/Menkes/SK/IV/2004 Tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Secara Eksklusif Pada Bayi di Indonesia. Jakarta: Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat King, F.S. (1991). Menolong Ibu Menyusui. Handali (penterjemah). Jakarta: Gramedia Pustaka Media Manalu, A. (2008). Pola Makan dan Penyapihan Serta Hubungannya Dengan Status Gizi Batita Di Desa Palipi Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi Tahun 2008. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/14653/09E01038.pdf;jsessionid=544740F7B5D06E1D6E50E2A95DAD2019?sequence=1, diperoleh pada tanggal 3 februari 2015 Moody, et al. (2005). Menyusui: Cara Mudah, Praktis dan Nyaman. Purwoko (penterjemah). Jakarta: Arcan Munawaroh, L. (2010). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Penyapihan ASI dengan Praktik Penyapihan Pada Anak Balita di Dusun Kwayuhan Nolokerto Kaliwungu Kendal. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-laelatulmu-5608-2-babi.pdf, diperoleh 15 April 2015 Rohmah, Eliya & Juliastri M. Sina. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyapihan Kurang dari 2 Tahun di Posyandu Sawahan Desa Sidodadi Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Jurnal Delima Harapan, 2, (1),33-40. http://akbidharapanmulya.ac.id/atm/konten/editor/samples/jurnal/file_jurnal/t_2.pdf, diperoleh pada tanggal 7 Februari 2015 Sitopoe, M. (2013). Asi Eksklusif Arti Penting Bagi Kehidupan. Jakarta: Indeks Triyani. (2014). Hubungan Antara Lama Penyapihan Dengan Frekuensi Sakit Anak Usia 6-24 Bulan Desa Kembang Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.http://www.google.com/urleprints.ums.ac.id28869/.../NASKAH_PUBLIKASI.pdf, diperoleh pada tanggal 3 februari 2015id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/471
dc.description.abstractLatar Belakang : Masa sapih merupakan masa terputusnya ketergantungan ASI pada anak terhadap ibunya. Melakukan penyapihan dengan cara tradisional seperti yang banyak dilakukan oleh masyarakat di Desa Kota Bangun Ilir mempunyai dampak yang kurang baik dilihat dari aspek kesehatan. Anak yang disapih secara mendadak dengan cara tradisional akan merasa ditolak oleh ibunya dan kemungkinan akan menolak makanan yang diberikan sebagai pengganti ASI. hal ini yang akan menyebabkan kurangnya asupan gizi pada anak. Tujuan Penelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai perilaku ibu dalam memutuskan dan melakukan cara penyapihan ASI yang telah dilakukan di Desa Kota Bangun Ilir Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. Hasil penelitian : Informan utama terdiri dari 9 orang ibu yang telah melakukan penyapihan ASI. Terdapat berbagai macam cara yang digunakan para ibu di Desa Kota Bangun Ilir diantaranya mengoleskan brotowali, asam jawa, kapur makan dan pewarna makanan, lipstick, balsem, menempelkan plester pada puting susu ibu serta menakuti anak dengan benda yang ditakutinya seperti plester komedo. Hal tersebut didasarkan pada keinginan ibu yang ingin agar proses menyapih berjalan cepat karena anak sudah berusia 2 tahun. Faktor pendorong berupa persepsi ibu dan alasan ibu memilih cara penyapihan bersifat negatif. Faktor pemungkin berupa penyuluhan mengenai cara penyapihan yang tepat yang belum terlaksana. Faktor penguat berupa peranan petugas kesehatan dan keluarga bersifat negatif. Faktor penghambat berupa keyakinan yang keliru di masyarakat mengenai cara penyapihan menyebabkan ibu melakukan cara penyapihan yang tidak sesuai dengan konsep medis. Saran : memanfaatkanhasil penelitian ini sebagai sumber informasi dan bahan masukan dan evaluasi dalam upaya pembuatan program kesehatan khususnya mengenai cara penyapihan di Desa Kota Bangun Ilir.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPerilakuid_ID
dc.subjectCara Penyapihan oleh Ibuid_ID
dc.titlePerilaku Cara Penyapihan ASI oleh Ibu di Desa Kota Bangun Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegaraid_ID
dc.title.alternativeMethod Weaning behavior by Mother in Kota Bangun Ilir Village of Kota Bangun District of Kutai Kartanegara Regencyid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record