Show simple item record

dc.contributor.authorMahdalena, Mahdalena
dc.contributor.authorGhozali, Ghozali
dc.contributor.authorSunarti, Sri
dc.date.accessioned2018-05-21T08:04:09Z
dc.date.available2018-05-21T08:04:09Z
dc.date.issued2015-08-18
dc.identifier.citationAlbery, I.P., & Munato, M. (2011). Psikologi Kesehatan Panduan Lengkap dan Komprehensif bagi Studi Psikologi Kesehatan. Yogyakarta: Palmall. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Azkha, N. (2013). Studi Efektivitas Penerapan Kebijakan Perda Kota Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dalam Upaya Menurunkan Perokok Aktif di Sumatera Barat. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. 2(4), 171-179 Badrun. (2009). Kitab Kopi dan Rokok untuk para Pecandu rokok dan Penikmat Kopi Berat. Yogyakarta: PT LKIS Printing Cemerlang. Bagus, I., & Januarta, E. (2012). Analisis Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Perilaku Merokok di Kota Denpasar. E-Jurnal Matematika, 1(1), 81-83 Bensley, R.J., & Fisher, J.B. (2009). Metode Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Wiyastuti, P., Apriningsih., Nova, S., Hippy, I. (Penerjemah). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Chotidjah, S. (2012). Pengetahuan tentang Rokok, Pusat Kendali Kesehatan Eksternal dan Perilaku Merokok. Jurnal Makara Sosial Humaniora. 16(1), 49-56 CNN Indonesia. (2014) http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/201412231 24538-255-19992/bahaya-asap-rokok-bagi-perokok-ketiga/ di akses pada tanggal 19 Agustus 2015 Creswell, J.W. (2014). Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Appoaches (edisi ke-3). Qudsy, Saifuddin Zuhri (Penerjemah). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Direktorat Jendral Industri Argo. (2012). http://agro.kemenperin.go.id/649-Djarum-Beli-Pita-Cukai-Rp-12-Triliun-Tahun-Ini diakses pada tanggal 1 agustus 2015. Ekaprasetia, F., Wijaya, D., & Dewi, E.I. (2014). Pengaruh Student Team Achivement Division (STAD) terhadap Pengetahuan dan Sikap Mencegah Merokok Siswa Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Qarnain Sukowono Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. 2(1), 140-147 Herdiansyah, H. (2012). Metodoligi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Indrawani, S.N., Mailani, L., & Nilawati, N. (2014). Intensi Berhenti Merokok Peran Sikap Terhadap Peringatan Pada Bungkus Rokok Dan Perceived Berhavioral Control. Psikologia Jurnal Pemikiran & Penelitian Psikologi. 9 (2), 65-73. Kementrian Perindustrian & Gappri. (2013). Industry Update. Vol. 3. Jakarta. Kholid, A. (2012). Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Press. Kompas. (2015). http://health.kompas.com/read/2015/02/09/110604123/Iklan. Rokok.Pengaruhi.Remaja.Mencoba.Rokok diakses pada tanggal 8 agustus 2015. Mohamad, dkk. (2012). Peningkatan Pengetahuan dan Sikap terhadap Bahaya Rokok bagi Kesehatan melalui Poster dengan Partisipasi Siswa di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat. 28(1), 20-26 Moleong, L.J. (2011) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Rahmadi, dkk. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Rokok dengan Kebiasaan Merokok Siswa SMP di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2(1), 25-28. Republika. (2015). http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/ 15/05/25/nov90q-perusahaan-rokok-tolak-bungkus-polos-tanpa-gambar diakses pada tanggal 4 agustus 2015 Roosihermiatie, B. & Suharmiati. (2012). Gambaran Penggunaan Tembakau/Rokok pada Tumor/Kanker Paru di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 15(3), 298-304 Rosita, dkk. (2012). Penentu Keberhasilan Berhenti Merokok pada Mahasiswa. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8(1), 1-9 Salawati, T., & Amalia, R. (2010). Perilaku Merokok di Kalangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang. Jurnal Unimus, 9, 172-180 Sugito, J. (2007). Stop Rokok Mudah, Murah Cepat. Jakarta : Penebar Swadaya. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tribun pekanbaru. (2014). http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/08/19/ warga-sobek-gambar-di-bungkus-rokok-sebelum-dipakai diakses pada tanggal 11 agustus 2015 Universitas Gadjah Mada, http://farmasi.ugm.ac.id/tinymcpuk/gambar/File/1_ Epidemiologi%20tembakau.pdf di akses pada tanggal 18 maret 2015. Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi. Widayatun, T.R. (2009). Ilmu Prilaku M.A 104 Buku Pegangan Mahasiswa Akper (edisi ke-2). Jakarta: Sagung Seto. Yosantaraputra, dkk. (2014). Gambaran Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Kedokteran Universitas Andalas tentang Rokok. Jurnal Kesehatan Andalas. 3(3), 501-507. Yuliati, R. (2015). Dampak Visualisasi Kesehatan pada bungkus rokok terhadap Perubahan Sikap Perokok di Wilayah Samarinda Ulu. EJournal Ilkom Fisip Unmul. 3(2), 81-91. Yunus, M. (2012). Hubungan Antara Pengaruh Orang Tua Dan Teman Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarinda Tahun 2012. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), 46-53id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/472
dc.description.abstractLatar Belakang : Upaya pemerintah untuk mengatur tanda bahaya rokok tertera dalam PERMENKES RI No. 28 Tahun 2013 tentang pencantuman peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk tembakau. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Puskesmas Air Putih tahun 2013 menunjukkan salah satu indikator PHBS RT yakni tidak merokok di dalam rumah cakupannya 33%. Tujuan : Mengetahui persepsi masyarakat terhadap peringatan bahaya rokok pada kemasan rokok di wilayah kerja Puskesmas Air Putih Kota Samarinda. Metode : Menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan dilaksanakan selama bulan mei-juli. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara mendalam dengan panduan wawancara dan perekam suara. Hasil : Persepsi masyarakat mengenai peringatan bahaya rokok adalah menimbulkan rasa takut dan ingin mengurangi aktifitas merokok. Perokok mengabaikan rasa takut yang dirasakan dengan cara menyobek gambar menyeramkan agar dapat menikmati rokok. Sebagian besar masyarakat menginginkan agar gambar dan keterangan diperbesar dan ada penambahan jenis gambar menyeramkan lainnya. Selain itu, beberapa perokok aktif lainnya mengatakan bahwa tampilan pada kemasan rokok sudah cukup baik dan lainnya menginginkan agar kemasan rokok kembali seperti semula. Sebagian besar informan menyatakan bahwa kalimat peringatan pada kemasan rokok lebih baik jika ditujukan pada semua kalangan masyarakat. Kesimpulan : Peringatan bahaya rokok sudah menimbulkan efek takut akan tetapi belum diiringi dengan menurunnya aktifitas merokok. Sebagian informan menginginkan agar gambar pada kemasan rokok diperbesar, perokok aktif menyatakan bahwa ukuran gambar sudah cukup dan lainnya menginginkan agar tampilan kemsan rokok kembali seperti semula. Kalimat peringatan pada kemasan rokok akan lebih baik jika ditujukan pada semua kalangan masyarakat.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPersepsiid_ID
dc.subjectPeringatan bahaya rokokid_ID
dc.subjectKemasan rokokid_ID
dc.titlePersepsi Masyarakat terhadap Peringatan Bahaya Merokok pada Kemasan Rokok di Wilayah Kerja PUSKESMAS Air Putih Kota Samarindaid_ID
dc.title.alternativePublic Perception About Warning of Cigarette Dangers on Cigarette Packs in the Working Area of Airid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record