Pengaruh Terapi Kompres Hangat Larutan Air Garam Epsom Terhadap Penurunan Nyeri Sendi pada Penderita Gout Artrihtis di PUSKESMAS Rapak Mahang Tenggarong
Abstract
Latar Belakang: Penyakit asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada jaringan sendi akibat gangguan metabolisme purin dalam tubuh. Ini menyebabkan kadar asam urat dalam darah meningkat (hiperurisemia) dan ditandai dengan nyeri. Salah satu metode untuk mengurangi nyeri pada persendian adalah dengan menggunakan terapi kompres hangat dengan larutan air garam epsom.
Tujuan: Menganalisis Pengaruh Kompres Hangat Larutan Air Garam Epsom Terhadap Penurunan Nyeri Sendi pada Penderita Gout Artritis di Puskesmas Rapak Mahang Tenggarong.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis pra-eksperimental. Desain yang diterapkan adalah one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling, melibatkan 19 responden. Instrumen penelitian mencakup lembar pengukuran skala nyeri menggunakan Numerik Rating Scale dan lembar Standar Operasional Prosedur. Analisis statistik dilakukan dengan uji paired t-test.
Hasil: Dari penelitian diketahui terdapat perbedaan nyeri sendi sebelum diberikan terapi kompres hangat larutan air garam epsom didapatkan mean 4,54. Sedangkan sesudah diberikan terapi kompres hangat larutan air garam epsom mean menjadi 2,38. Berdasarkan dari uji statistik paired t-test di dapatkan p-value 0,001 ≤ 0,05, sehingga menunjukkan ada perbedaan sebelum dan setelah dilakukan pemberian kompres hangat larutan air garam epsom terhadap penurunan skala nyeri sendi pada penderita gout arthritis di Puskesmas Rapak Mahang Tenggarong.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh kompres hangat larutan air garam epsom terhadap penurunan nyeri sendi pada penderita gout artrihtis di Puskesmas Rapak Mahang Tenggarong.

