Pengaruh Pelatihan Penanganan Tersedak pada Usia Toddler Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu di POSYANDU Kutilang 4 PUSKESMAS Makroman
Abstract
Latar Belakang: Aspirasi yang disebabkan benda asing atau tersedak merupakan salah satu kasus gawat darurat. Tersedak merupakan penyebab kematian keempat yang sering terjadi pada anak terutama usia prasekolah atau usia toddler. Choking (tersedak) merupakan kegawatdaruratan yang sangat berbahaya, karena hanya beberapa menit anak akan mengalami kekurangan oksigen bahkan kematian dari batang otak. Sehingga dari orang tua perlu memahami berbagai jenis pertolongan pertama yang dapat diberikan pada anak tersedak.. Kondisi tersedak pada anak dapat menimbulkan situasi kegawatdaruratan respirasi yang jika tidak ditangani dengan segera dapat mengancam jiwa maupun kecacatan anak. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pelatihan penanganan tersedak pada usia toddler terhadap tingkat pengetahuan ibu di posyandu kutilang 4 puskesmas makroman. Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang di gunakan adalah quasi- eksperimental dengan design penelitian pre-test post-test with control group design. Kesimpulan: : Hasil p-value 0.000 (p-value<0.05) yang bermakna bahwa pelatihan penanganan tersedak ini memberikan pengaruh baik dan juga terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol terhadap tingkat pengetahuan ibu dalam melatih penanganan tersedak pada usia toddler. Sehingga dengan adanya pemberian pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal untuk responden agar dapat menerapkan atau memberikan pertolongan pertama pada kasus tersebut di masyarakat.

