• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Environmental Health
  • S1 Final Projects
  • S 1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Environmental Health
  • S1 Final Projects
  • S 1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEDAGANG TERHADAP PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) BORAKS (NATRIUM TETRABORAT) PADA PANGAN JAJANAN PENTOL DI SEKOLAH DASAR DESA BADAK BARU KECAMATAN MUARA BADAK

Thumbnail
View/Open
COVER (1.031Mb)
BAB I PENDAHULUAN (115.5Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (256.2Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (128.6Kb)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (147.8Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (89.15Kb)
DAFTAR PUSTAKA (99.19Kb)
LAMPIRAN (4.539Mb)
SKRIPSI (5.845Mb)
Date
2024-06-27
Author
OCTAVIANI, INDAH PUTRI
Metadata
Show full item record
Abstract
Boraks merupakan BTP tidak diizinkan penggunaannya dalam makanan sebab termasuk zat pengawet berbahaya, penggunaan boraks menambah tekstur menjadi padat dan kenyal, sehingga terasa gurih dan awet terlebih pada makanan mengandung pati (bakso/pentol, tahu, dan lontong). Boraks tidak bisa dipakai dalam produksi makanan, sebab merusak sejumlah sel tubuh pada susunan saraf pusat, ginjal dan hati. Penelitian ini dijalankan dengan maksud agar ada tidaknya hubungan yang terjalin antara pengetahuan pedagang dan penggunaan boraks pada pangan jajanan pentol di Sekolah Dasar Desa Badak Baru Kecamatan Muara Badak bisa diketahui. Bahan yang dipakai penelitian ini yaitu kunyit, sampel pentol, kertas saring, aquades, dan alkohol 70%. Penelitian ini memakai metode kuantitatif dengan uji tumerik. Dan memakai pendekatan cross-sectional disebabkan seluruh variabel diukur dan diamati pada waktu bersamaan. Hasil penelitian ini dengan jumlah sampel dan populasi adalah 35, pada analisis univariat ada 88,6% sampel pentol mengandung boraks dan 11,4% tidak mengandung boraks. Pada tingkat pengetahuan pedagang ada 94,3% kategori baik dan 5,7% kategori kurang. Fisher exact test dipakai untuk menjalankan analisis bivariat, dimana didapat nilai p-value sejumlah 1,000 maknanya pengetahuan pedagang dan keberadaan boraks pada jajanan pentol di sekolah dasar tidak memperlihatkan adanya suatu hubungan. Kesimpulan penelitian yaitu ada sejumlah pedagang jajanan pentol di sekolah dasar Desa Badak Baru Kecamatan Muara Badak yang masih menggunakan boraks pada makanan yang dijual.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4782
Collections
  • S 1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback