Analisa Pengaruh Polaritas terhadap Kekuatan Tarik Sambungan Pengelasan Kampuh V dengan Variasi Elektroda pada Material Baja ASTM A36
Abstract
Proses pengelasan saat ini sangat banyak dibutuhkan dan masih menjadi suatu pilihan utama dalam proses penyambungan logam. Pengelasan banyak dibutuhkan pada bidang industri yang sampai saat ini semakin maju. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk menguji seberapa berpengaruh elektroda, polaritas dan arus pengelasan terhadap tegangan dan juga regangan pada pengujian tarik pada material baja ASTM A36 dengan variasi elektroda E7016 dan E6013. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dimana dilakukan variasi elektroda menggunakan pengelasan SMAW material baja ASTM A36, untuk posisi pengelasan menggunakan 1G pengelasan ini dikenal juga dengan posisi datar, pengelasan ini adalah pengelasan yang paling sederhana dan nyaman digunakan. Posisi benda kerja diletakkan secara horizontal dan untuk dimensinya menggunakan kampuh V. Pada penelitian ini digunakan spesimen uji tarik dengan panjang plat 90 mm, lebar 14 mm dengan tebal 5 mm, Proses pengelasan spesimen menggunakan elektroda E6013 dengan polaritas (DC+) memiliki tegangan tarik dengan perolehan rata-rata yang paling tinggi yaitu sebesar 530,76 Mpa, dibandingkan dengan menggunakan elektroda E7016 dengan polaritas yang sama (DC+) dan arus yang sama juga 95 A hanya memperoleh 515,14 Mpa. Sedangkan untuk polaritas (DC-) dengan arus yang sama 95 A, untuk elektroda E6013 hanya memperoleh 461,61 Mpa sedangkan elektroda E7016 memperoleh 472,61 Mpa. Sedangkan proses pengelasan spesimen menggunakan elektroda E7016 dengan polaritas (DC+) dan arus 95 A memiliki regangan tarik dengan perolehan rata-rata yang paling tinggi yaitu sebesar 6,25%. Sedangkan untuk elektroda E6013 dengan polaritas dan arus yang sama memperoleh nilai regangan tarik sebesar 5,71 %. Untuk polaritas (DC-) dengan arus yang sama 95 A, pada elektroda E7016 memiliki regangan tarik sebesar 4,67% dan elektroda E6013 regangan tarik sebesar 5,63%.